UMKM Kaltara Belum Siap Bersaing di Pasar Global
Rabu, 23 Oktober 2024Tarakan - UMKM terbilang belum siap bersaing di pasar global. Berdasarkan data hampir sekitar survery dari pemerintah daerah provinsi bahwa UMKM yang ada di Kalimantan Utara sekitar lima belas ribu UMKM yang ada.
Namun, yang sangat disayangkan UMKM yang berhasil lolos sampai dengan asia hanya satu.
Untuk saat ini 85% pertumbuhan ekonomi ditopang oleh UMKM. Terlebih dengan kondisi ekonomi saat ini yang sedang mengalami deflasi.
Di era digital sekarang seharusnya para UMKM sudah tidak merasa kesulitan lagi dalam melakukan promosi dan mampu memanfaatkan kemajuan digital dengan melakukan bentuk promosi tidak dengan biaya yang tinggi.
SDM dan kualitas menjadi permasalahan yang saat ini dialami. Hal ini disampaikan Anita Riawati Sekretaris DPP Apindo Kaltara.
Pemerintah sudah cukup mensupport tetapi belum bisa mendapatkan goal nnya.
“sekarang kalo kita melakukan sosialisasi terus, dan yang hadir hanya UMKM yang itu itu saja kan sayang. Karena kalo dilihat dari hasil data BAPEDA kan ada lima belas ribu UMKM. Jadi, paling tidak yang hadir kalo bisa 10%," ujarnya.
Kualitas produk menjadi salah satu faktor bahwa UMKM Kaltara belum siap bersaing dipasar global.
Hal ini dibuktikan salah satu produk UMKM yang sudah pernah dikirimkan ke China untuk dilakukan uji coba.
Namun, Produk lansung di kembalikan (reject) dikarenakan penggunaan bahan produksi seperti minyak goreng.
Kemasan produk (packaging) juga menjadi salah satu faktornya.
Dikarenakan tidak adanya ketersediaan kemasan yang terjual secara siap (ready) sehingga pembelian kemasan (packaging) harus dilakukan pengiriman terlebih dahulu.
Hal ini juga menjadi masalah utama karena sudah pasti biaya operasional serta biaya penjualan menjadi tinggi.
Sumber: www.rri.co.id