Media

Kembali Ke Media

DPP APINDO Sultra berharap iklim investasi berjalan kondusif

 

Kendari - Dewan Pimpinan Provinsi Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPP-APINDO) Sulawesi Tenggara (Sultra) berharap agar iklim investasi dan berusaha selalu bersinergi serta berjalan kondusif di daerah itu.

 

"Sebagai organisasi pengusaha dengan ling sektor Dinas Tenaga Kerja Provinsi dan Disnaker kabupaten kota terus menjalin sinergitas, sehingga usaha yang dilakukan teman-teman di daerah bisa berjalan baik," kata Ketua DPP APINDA Sultra Abu Syarif Bafadal, pada Rapat Kerja Provinsi (Rakorprov) Sultra yang di buka Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Keuangan Setda Provinsi Sultra La Ode Saefuddin mewakili Pj Gubernur Sultra di Kendari, Rabu.

 

Keberadaan APINDO Sultra yang hadir sejak 17 tahun silam ditandai dengan melakukan Musyawarah Provinsi sudah tiga kali, dan pada 17 kabupaten kota di Sultra juga sudah terbentuk, sehingga perannya dalam ikut mendorong tumbuh berkembangnya usaha kecil dan menegah di daerah.

 

"Di sini APINDO berharap dari sisi pengusaha, semakin banyak investor yang mau masuk untuk berinvestasi di Sultra, otomatis semakin banyak lapangan kerja yang terbuka. Pemerintah daerah kita harapkan membuat regulasi sehingga investor mau berbondong-bondong menanamkan modalnya di Sultra," ujarnya.

 

Para ahli ekonomi, kata Syarif Bafadal, di dampingi Sekum APINDO Sultra Mahaseng Mustafa menyebutkan bahwa  jika ingin melihat tingkat kesejahteraan suatu wilayah yang paling sederhana adalah lihat pendapatan perkapita per orang.

 

Sementara di Sulawesi Tenggara sampai saat ini berada di posisi ke empat Sulawesi dengan tingkat pendapatan perkapita baru mencapai angka 4.205 USD di atas provinsi Gorontalo dan Sulbar masing-masing 2.778 USD dan 2.598 USD. Sementara posisi tertinggi berada pada Sulawesi Tengah (Sulteng) senilai 7.378 USD, Sulsel 4.573 USD dan Sulut 4.207 USD, sementara angka nasional 5.124 USD.

 

"Artinya, bila pendapatan perkapita per orang tinggi masyarakat akan lebih sejahtera sehingga membuat masalah yang ada pada masyarakat seperti stunting atau kekurangan gizi akan lebih mudah diselesaikan," ujar Syarif seraya menambahkan, Apindo mengajak semua pengusaha baik besar maupun pengusaha kecil untuk bergabung dalam wadah Apindo.

 

Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto dalam sambutan dibacakan Staf Ahli Bidang Ekonomi Setda Provinsi Sultra La Ode Saefuddin mengatakan, Pemprov Sultra siap untuk menjadi mitra bagi para pengusaha dalam menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif dan memfasilitasi pertumbuhan usaha.

 

"Kami akan terus berupaya untuk menyederhanakan regulasi, meningkatkan infrastruktur dan memberikan dukungan kepada sektor-sektor yang berpotensi dan unggul. Saya percaya bahwa kolaborasi yang erat antara pemerintah dan sektor swasta menjadi kunci utama dalam mengoptimalkan potensi sektor unggulan kita," ujar Pj gubernur.

 

Sultra kata Pj gubernur, memiliki berbagai potensi unggulan ekonomi yang beragam yang dapat dimaksimalkan melalui pengembangan usaha. Pada sektor pertanian dan perkebunan misalnya ada padi, kakao dan kelapa sawai. Sektor perikanan dan kelautan serta pertambangan ada aspal, nikel, dan emas. Sementara sektor pariwisata ada wisata bahari dan budaya.

 

Raker Apindo dengan tema "Sinergi Apindo Pemerintah Daerah Untuk Sulawesi Tenggara yang lebih maju" juga dihadiri Ketua Umum APINDO Pusat diwakili Anton Hilman, Ketua Kadin Provinsi Sultra diwakili Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan Trinop Tijasari Harmin dan Kadis Nakertran Sultra LM Ali Haswandy dan pejabat Forkopimda Provinsi dan Kabupaten kota.

 

Sumber: sultra.antaranews.com

Copied.

Berita Lainnya

No Tanggal Publikasi Topik
Daftar Berita
1 Jumat, 31 Mei 2024 Apindo Ponorogo Tegas Tolak Tapera Dibebankan ke Pekerja Swasta
2 Selasa, 23 Agustus 2022 ALASAN APINDO KEBERATAN RENCANA PENGATURAN JAM KERJA BAGI PEKERJA SWASTA
3 Senin, 02 September 2024 Apindo soroti urgensi penyederhanaan regulasi demi keberlanjutan UKM
arrow top icon