Media

AMBON – Pengusaha harus melakukan kebijakan, latihan dan sebagainya, oleh karena itu Apindo Maluku menilai pendidikan vokasi dibutuhkan. Kendati kadang sebagai anak muda  bicara soal pengusaha atau menjadi pemula wirausaha ini terkendala banyak, salah satunya modal.

Oleh karena itu, pendidikan vokasi ini diperlukan dalam ilmu bisnis, di Politeknik ada mata pelajaran merdeka atau pendidikan merdeka di studi bisnis teknik.

“Contohnya surat edaran hukum atau surat dalam rangka untuk mengingat perusahaan, banyak regulasi yang mempengaruhi suatu ketika ada regulasi ini berhubungan dengan tenaga kerja. Maka  pendidikan vokasi ini, untuk dunia usaha atau dunia industri sangat potensial sebenarnya harus di kembangkan,” kata Ketua Bidang Organisasi dan Pemberdayaan Daerah, DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Maluku, Raymond Setiabudi, di kegiatan FGD Politkenik Negeri Ambon, Kamis, (13/06/2024).

Selain latarbelakang pendidikan kadang yang diperhatikan adalah ketrampilan, itu merupakan suatu motivasi besar apalagi jika Human Resource Development (HRD) di setiap perusahaan menyeleksi beebrapa hal, koneks, pengetahuan, judulnya atau bahasanya sinkron terus terakhir menanyakan latarbelakang salah satunya miliki ketrampilan.

Dutarakan, jadi apa yang kami sampaikan tentang pendidikan vokasi ini, kami lihat ada dua yaitu dunia usaha dan dunia kerja.

Bagaimana menciptakan lapangan kerja? Di berbagai kesempatan APINDO Maluku sebagai narsum di setiap event baik di Dinas Nakertrans misalnya, APINDO mencoba membangun bahwa jangan kita jadi pegawai atau pekerja tetapi jadi wirausaha.

Menurutnya, surat edaran maupun surat dari Kementerian Tenaga kerja maupun komunitas untuk pendidikan maupun perindustrian ini semua bicara tentang tenaga kerja, dan ujung-ujungnya pengusaha dilibatkan.

Sumber: arikamedia.id