Webinar Global: Peran APINDO dalam Menggagas Solusi Upah di Era Digital
Friday, 26 September 2025
18 September 2025, International Labour Organization (ILO) melalui program Social Finance menggelar webinar internasional bertajuk “EWA Explained – Rethinking Wage Access in the Digital Economy”. Webinar ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan global, mulai dari praktisi inklusi keuangan, peneliti, hingga organisasi pengusaha dan pekerja, untuk mendiskusikan potensi dan tantangan sistem Earned Wage Access (EWA).
Indonesia turut berperan dalam diskusi penting ini melalui Lishia Erza, Ketua Komite Pengembangan Kapasitas dan Ekonomi Inklusif DPN APINDO. Dalam penjelasannya, Lishia menyampaikan bahwa Akses Gaji Awal (EWA) sebagai peluang signifikan bagi dunia usaha. EWA dapat membantu perusahaan meningkatkan produktivitas dengan cara mengurangi tekanan finansial pekerja dan menekan angka pergantian staf. Selain itu, layanan ini juga memberi jawaban atas tantangan sumber daya manusia yang kerap muncul, seperti permintaan uang gaji lebih awal.
Di sisi lain, Lishia menekankan bahwa implementasi EWA tidaklah sederhana, terutama dalam konteks Indonesia. Kompleksitas nyata hadir dari besarnya angkatan kerja informal, adanya resistensi budaya terhadap tradisi pembayaran bulanan, kekhawatiran terkait kepatuhan keuangan syariah, hingga kevakuman regulasi yang masih signifikan. Faktor-faktor ini membuat sebagian pengusaha masih bersikap hati-hati dalam mempertimbangkan penerapan EWA.
Oleh karena itu, APINDO mendorong pendekatan yang seimbang dengan mengutamakan tata kelola yang bertanggung jawab. Beberapa langkah yang disarankan adalah penerapan kerangka kerja evaluasi penyedia layanan, pelaksanaan program percontohan, serta advokasi pedoman regulasi untuk memastikan implementasi EWA berjalan dengan baik dan memitigasi risiko bagi pekerja maupun pengusaha.
Ia juga menegaskan bahwa kolaborasi multipihak menjadi kunci keberhasilan EWA. Sinergi antara penyedia layanan, perusahaan, regulator, serta organisasi pekerja harus dibangun agar EWA tidak hanya menjadi solusi jangka pendek, tetapi juga membuka jalan menuju ekosistem pengupahan digital yang inklusif, berkelanjutan, dan sejalan dengan kondisi sosial ekonomi Indonesia.
Partisipasi Lishia Erza di forum global ini memperlihatkan peran strategis APINDO dalam memperjuangkan sistem pengupahan yang lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi, sekaligus mendorong Indonesia tampil sebagai bagian penting dari percaturan kebijakan ketenagakerjaan internasional.