Media

Kembali ke Berita

Kata Ketua Apindo soal Implementasi ESG

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani menyatakan, implementasi ESG yang efektif tidak hanya meningkatkan citra dan nilai perusahaan tetapi juga memberikan keuntungan finansial yang signifikan. 

 

“Tidak hanya bagi investor, ESG juga menjadi penting bagi perusahaan khususnya dalam keputusan investasi yang berkolerasi dengan pengembangan bisnis yang akan dibuktikan perusahaan, bagaimana operasional dapat dijalankan,” kata Shinta di Main Hall BEI, Senin (22/7/2024). 

 

Dia menjelaskan, ESG erat kaitannya dengan transformasi bisnis yang dilakukan perusahaan karena berkontribusi langsung pada Sustainable Development Goals sebagai acuan tujuan global. Ini dikarenakan ESG menggunakan rating system yang digunakan perusahaan untuk mengukur kinerja di tiga area, yakni environment (lingkungan), social (sosial), dan governance (tata kelola). 

 

Menurut Shinta, ESG mampu menciptakan nilai jangka panjang untuk membangun masa depan yang lebih berkelanjutan dan sejahtera karena berkaitan dengan bagaimana perusahaan menerapkan SDG ke dalam operasional dan keputusan investasi. 

 

“ESG juga dapat mengikuti bisnis kinerja risiko pengukuran dan indikator ESG dapat mempengaruhi kinerja investasi di dalam perusahaan sehingga membantu meningkatkan kinerja keberlanjutan, manajemen, dan kebijakan risiko pengembalian,” tambahnya.

Tetapi tak bisa dipungkiri, masih terdapat berbagai kendala yang dihadapi oleh perusahaan dalam mengimplementasikan kriteria ESG. Sebagai contohnya, kesadaran dan pemahaman, serta keterbatasan sumber daya dan infrastruktur budaya bisnis yang terfokus pada tujuan jangka pendek. 

 

“Implementasi kriteria umumnya membutuhkan biaya dan sumber daya tambahan, seperti untuk juga pelatihan karyawan, pengembangan sistem, dan audit. Perusahaan apalagi UMKM bisa terbebani dengan biaya dan sumber daya yang terbatas untuk menerapkan ESG,” ujar dia. 

 

Shinta mengatakan, terdapat upaya untuk meningkatkan pemahaman dan mendorong penerapan ESG perlu dilakukan secara komprehensif dengan melibatkan berbagai pihak. Hal ini sejalan dengan upaya penetapan investasi pembangunan berkelanjutan berbasis ESG yang dilakukan dengan mengintegrasikan kerja sama dan kolaborasi antar investor, koperasi selaku sektor swasta hingga institusi keuangan. 

 

“Dalam konteks nasional, sebagai payung sektor bisnis dan industri di Indonesia memainkan peran penting yang krusial. Menyadari pentingnya pemahaman ESG, kami telah secara proaktif melalui kelompok kerja sustainability mendorong perdagangan karbon, perdagangan tujuan pembangunan berkelanjutan, pendagaman ESG, maupun pengembangan bisnis-bisnis berbasis lingkungan,” jelas dia. 

 

Data yang dilansir Harvard Law School of Corporate Governance 2022 menunjukkan sebanyak 26 persen investor global setuju bahwa ESG adalah inti dari pendekatan dan keputusan investasi mereka. Secara keseluruhan hal tersebut menjadi koporsi penggunaan ESG global menjadi 89 persen naik dari 84 persen pada tahun 2021. 

 

Sementara itu, riset dari The Economist Intelligence Unit tentang pembiayaan keberlanjutan mencatat, ada sebanyak 161 investor dan 154 emiten di seluruh Asia Pasifik atau serta dengan 68 persen investor dan 63 persen emiten yang menerapkan investasi dan pembiayaan keberlanjutan, memiliki kinerja yang lebih baik daripada investasi tradisional yang setara. Bahkan, di bursa nasional, ESG juga terbukti berkolerasi terhadap return yang lebih tinggi.

sumber : https://money.kompas.com/read/2024/07/22/211000326/kata-ketua-apindo-soal-implementasi-esg 
 

Copied.

Berita Lainnya

No Tanggal Terbit Judul Berita
Daftar Berita
1 Selasa, 16 Juli 2024 Apindo Minta BI Tak Lagi Naikkan Suku Bunga
2 Sabtu, 25 Mei 2024 APINDO UMKM Merdeka 2024 Riau Gelar Monthly Review Bersama Mahasiswa
3 Jumat, 30 Agustus 2024 Dialog Strategis di Rakerkonas APINDO 2024, Siap Bawa Ekonomi Indonesia ke Level Berikutnya
arrow top icon