Media

Kembali Ke Media

Kenaikan Tarif Listrik di Batam, APINDO Kota Batam Minta PLN Tingkatkan Pelayanan

Kenaikan Tarif Listrik di Batam, APINDO Kota Batam Minta PLN Tingkatkan Pelayanan

Batam - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyesuaikan tarif tenaga listrik (tariff adjustment) atau menaikkan tarif listrik PT PLN Batam kuartal III-2024. Imbas kenaikan itu pengusaha meminta peningkatan layanan listrik di Batam.


"Untuk dampaknya sendiri kepada bisnis di Batam, tentunya sedikit banyaknya akan menambah beban bagi pelaku usaha di Batam," kata Ketua Apindo Kota Batam, Rafki Rasyid, Sabtu (29/6/2024).

"PLN Batam waktu itu berjanji akan meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan dengan adanya kenaikan tersebut," tambahnya.

Rafki mengatakan dengan kenaikan tarif tersebut pihaknya menagih janji PLN untuk meningkatkan pelayanan terutama pelanggan bisnis. Ia berharap tidak ada pemadam selama jangka waktu yang lama karena hal itu berdampak besar pada dunia usaha.

"PLN Batam kita minta memegang janjinya untuk meningkatkan pelayanan terhadap pelanggannya terutama pelanggan bisnis. Jangan sampai lagi terjadi pemadaman dengan alasan kekurangan daya atau alasan lainnya," ujarnya.
 

"Pemadaman listrik di Batam apalagi dalam waktu yang lama akan sangat merugikan pelaku usaha terutama pelaku usaha UMKM," tambahnya.

Mengutip detikfinance, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyesuaikan tarif tenaga listrik (tariff adjustment) atau menaikkan tarif listrik PT PLN Batam untuk sebagian golongan pelanggan, meliputi rumah tangga mampu, bisnis dan industri menengah, serta pemerintah.

Sejak 2017, PLN Batam belum pernah melakukan penyesuaian tarif. Penyesuaian tarif ini karena perubahan parameter makro seperti kurs, inflasi, dan harga energi primer.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman P Hutajulu mengatakan, parameter ekonomi makro yang digunakan untuk tariff adjustment triwulan III-2024 telah berubah signifikan dari asumsi ekonomi 2017.

"Perubahan tersebut di antaranya kurs sebesar Rp 15.656,22/USD dari Rp 13.300/USD, harga gas sebesar 6,39 USD/MMBTU dari 5,8 USD/MMBTU, dan harga batu bara sebesar 65,90 USD/ton dari 58 USD/ton," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (28/6/2024).
 

Penerapan penyesuaian tarif triwulan III-2024 PT PLN Batam antara 6,00-9,83%, menyasar 11 dari 23 golongan pelanggan. Pemerintah sangat berhati-hati dalam menerapkan penyesuaian tarif dengan tetap menjaga daya saing industri di Batam sehingga sebagian golongan tarif Batam masih di bawah Biaya Pokok Penyediaan tenaga listrik

Jisman mengungkapkan, PLN Batam dituntut untuk lebih mandiri karena tidak menerima subsidi dan kompensasi dari pemerintah sebagaimana yang diterapkan pada PT PLN (Persero).

Sementara, tarif tenaga listrik golongan pelanggan rumah tangga 450 VA & 900 VA dan pelanggan sosial sampai 2.200 VA diberlakukan sama dengan tarif nasional yang mendapat subsidi dari pemerintah, maka selisih Biaya Pokok Penyediaan tenaga listrik dengan tarif yang seharusnya dibayar konsumen menjadi tanggungan PT PLN Batam.

Dengan implementasi penyesuaian tarif tersebut, imbuh Jisman, PT PLN Batam memperoleh margin 3,04% yang sebelumnya masih negatif. Hal ini dapat lebih mendorong PT PLN Batam meningkatkan keandalan dan pelayanan kepada masyarakat, dan Ia meminta PT PLN Batam meningkatkan efisiensi operasional.

"Kami tetap meminta PLN Batam dapat meningkatkan efisiensi operasional sehingga dapat menjaga keberlangsungan penyediaan usaha listrik di Batam,"ungkapnya.
 

Sumber: www.detik.com

Copied.

Berita Lainnya

No Tanggal Publikasi Topik
Daftar Berita
1 Senin, 26 Agustus 2024 Rakerkonas APINDO Dorong Sinergi Pengusaha dan Pemerintah
2 Jumat, 07 Juni 2024 Dukung Kesejahteraan Ibu dan Anak, Ini Tanggapan APINDO Jabar Terkait UU KIA
3 Jumat, 14 Juni 2024 Industri Tekstil Tanah Air dalam Tekanan, Apindo Solo Berharap segera Ada Solusi
arrow top icon