APINDO x Future Skills 2025: Membentuk Generasi Wirausaha dengan Bisnis Lestari
Friday, 26 September 2025
Program Future Skills 2025 kembali hadir dengan tema “Membangun Bisnis Lestari dengan Perencanaan untuk Sukses”. Kelas perdana sukses terselenggara secara daring pada tanggal 18 September 2025. Program ini dirancang untuk membekali mahasiswa dan peserta umum dengan keterampilan praktis dalam merancang bisnis yang tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga selaras dengan prinsip keberlanjutan yang memperhatikan dampak sosial (people) dan lingkungan (planet).
Program ini melihat akan kebutuhan membangun kesadaran generasi muda terhadap pentingnya bisnis lestari. Banyak wirausaha muda yang memiliki ide, tetapi belum memahami bagaimana merancang perencanaan usaha yang matang dan berkelanjutan. Selama perkuliahan ini berlansung, APINDO UMKM Akademi bersama Tumbu dan Future Skills berupaya menghadirkan pembelajaran komprehensif yang menggabungkan teori, praktik, dan mentoring dari para pelaku usaha menengah-besar.
Dewi Meisari, Founder dan CEO Tumbu.co.id menerangkan pentingnya untuk mendorong peserta untuk lebih peka terhadap masalah konsumen, sosial, dan lingkungan, serta menggunakannya sebagai inspirasi dalam menggali ide bisnis. Dari sana, peserta dibimbing untuk membangun model bisnis, menghitung kebutuhan modal awal, hingga menyusun proposal usaha dengan perencanaan operasional minimal satu tahun. Dengan demikian, perkuliahan ini tidak hanya menumbuhkan keterampilan teknis, tetapi juga membangun empati dan perspektif keberlanjutan.
Kolaborasi dalam penyelenggaraan menjadi kunci keberhasilan program. APINDO akan terlibat lebih jauh dengan menghadirkan mentor dan praktisi usaha yang akan membagikan pengalaman nyata. Fahmi Imam Fauzy, Komite Penguatan Kapasitas dan Ekonomi Inklusi Bidang UMKM dan Koperasi DPN APINDO, dalam sambutannya menyatakan dukung penuh terhadap program ini. Karena Program perkuliahan Future Skill yang berfokus pada pemahaman bisnis lestari, perencanaan strategis, hingga praktek langsung bersama mentor, merupakan langkah konkret untuk menyiapkan mahasiswa tidak hanya menjadi pencari kerja, tetapi juga pencipta lapangan kerja yang bertanggung jawab.
Sebanyak 94 peserta mendaftar berasal dari 17 universitas di Indonesia. Kemudian program ini juga terbuka untuk masyarakat umum. Profil peserta pun beragam, dengan latar belakang fakultas ekonomi, bisnis, teknik, ilmu sosial, hingga pertanian. Keberagaman ini semakin memperkaya proses belajar karena peserta didorong bekerja sama lintas disiplin dalam mengerjakan tugas kelompok.
Metode perkuliahan dirancang sepenuhnya online melalui kombinasi pembelajaran asinkronus (video kursus dan kuis di Tumbu.co.id) dan sinkronus (kuliah via Zoom). Peserta mengikuti lima modul inti: dasar-dasar bisnis lestari, perancangan model bisnis, perhitungan modal awal, strategi promosi efektif, serta pengelolaan risiko dengan inovasi. Evaluasi dilakukan melalui UTS berupa business model canvas sederhana dan UAS berupa presentasi pitch deck ide bisnis lestari. Lima kelompok terbaik mendapat kesempatan mempresentasikan ide bisnisnya di hadapan mentor APINDO dan memperoleh apresiasi sertifikat khusus.
Dengan semangat kolaborasi APINDO dan Future Skills kembali membuktikan pentingnya pendidikan kewirausahaan berbasis keberlanjutan. Program ini tidak hanya melahirkan gagasan bisnis baru, tetapi juga memperkuat kesiapan generasi muda menghadapi tantangan dunia usaha yang semakin menuntut integrasi antara profit, sosial, dan lingkungan.