Media

Kembali Ke Media

Temu Pemangku Kepentingan GAS KIPAS Stunting APINDO: Kolaborasi Membangun Masa Depan Sehat Indonesia

Temu Pemangku Kepentingan GAS KIPAS Stunting APINDO:  Kolaborasi Membangun Masa Depan Sehat Indonesia

Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) mengadakan Temu Pemangku Kepentingan GAS KIPAS Stunting yang bertujuan untuk mengevaluasi dan memperkuat upaya bersama dalam menangani masalah stunting di Indonesia. Acara yang dihadiri oleh pemangku kepentingan dari berbagai sektor ini menjadi momentum penting dalam menyatukan langkah dan komitmen untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan generasi mendatang.

 

Ketua Umum APINDO, Shinta W Kamdani, menyampaikan, "Kami di APINDO berkomitmen untuk memprioritaskan kesejahteraan anak-anak Indonesia, terutama dalam upaya pencegahan stunting. Kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan mitra industri, menjadi landasan utama dalam mengimplementasikan program-program yang berdampak positif bagi masyarakat."

 

Langkah signifikan telah diambil oleh APINDO dalam memperkuat komitmen ini, seperti yang disaksikan oleh Presiden Joko Widodo pada pelantikan kepengurusan di bawah kepemimpinan Shinta W Kamdani pada Mei 2023 lalu. "Kami mencanangkan gerakan 1.000 Pengusaha Gotong Royong untuk Stunting, sebagai bagian dari upaya kami dalam mendukung pengentasan dan pencegahan stunting," tambah Shinta W Kamdani.

 

Gerakan Anak Sehat KIPAS STUNTING APINDO telah menunjukkan hasil yang memuaskan melalui proyek pilot di tiga provinsi, yaitu Serang, Bogor, dan Purbalingga. Dengan intervensi yang meliputi edukasi gizi, pemberian makanan bergizi, dan peningkatan kapasitas tenaga kesehatan, program ini berhasil menurunkan prevalensi stunting, underweight, dan wasting pada anak balita.

 

Saat ini Pilot di Kabupaten Bogor, Kota Serang dan Kabupaten Purbalingga ini telah menjangkau hampir 2300 penerima manfaat, di 35 puskesmas. Penurunan prevalensi KEK atau Kekurangan Energi Kronis pada ibu menyusui dari 33,4% menjadi 13,9% dan pada ibu hamil dari 19,6% menjadi 9%. Penurunan prevalensi stunting dari 26,4% menjadi 16,3%.

 

Selain itu, Ketua Pokja Stunting APINDO, Axton Salim, menyampaikan, "Kerjasama ini menunjukkan sinergi yang kuat antara sektor bisnis dan pemerintah dalam menanggulangi masalah stunting. Kami percaya bahwa melalui kolaborasi ini, kami dapat memberikan dampak positif yang besar bagi anak-anak Indonesia dan memajukan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan."

 

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga menambahkan, "Kami mengapresiasi peran penting APINDO sebagai mitra kolaborator dalam upaya pencegahan stunting. Program-program seperti Gerakan Anak Sehat KIPAS STUNTING APINDO merupakan langkah konkret dalam memperkuat kapasitas masyarakat dalam hal gizi dan kesehatan."

 

Prof. Hardinsyah dari Asosiasi Pendidikan Tinggi Gizi Indonesia (AIPGI) menyoroti keberhasilan pilot project ini, "Keberhasilan pilot project GAS - KIPAS STUNTING APINDO menjadi tonggak penting dalam upaya pengentasan stunting di Indonesia. Hasil yang dicapai menunjukkan efektivitas program dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak."

 

Melalui upaya bersama dan kolaborasi yang kuat antara sektor bisnis, pemerintah, dan masyarakat, diharapkan masalah stunting dapat terus diminimalisir demi memastikan generasi mendatang memiliki masa depan yang lebih cerah dan sehat.

Copied.

Berita Lainnya

No Tanggal Publikasi Topik
Daftar Berita
1 Selasa, 04 Juni 2024 APINDO Jateng Minta Pemerintah Bantu Sediakan Tempat Penitipan Anak di Kawasan Industri
2 Jumat, 16 September 2022 FORUM DIALOG DAMPAK NAIKNYA BBM
3 Senin, 12 Oktober 2020 APINDO MEMBERS GATHERING MENGUPAS UU CIPTA KERJA KLASTER KETENAGAKERJAAN
arrow top icon