Media

Kembali Ke Media

Tambah Beban Dunia Usaha, Apindo Batang Minta Usulan Iuran Tapera untuk Swasta Dikaji Ulang

Tambah Beban Dunia Usaha, Apindo Batang Minta Usulan Iuran Tapera untuk Swasta Dikaji Ulang

PEKALONGAN - Wacana pemerintah terkait iuran Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) untuk pegawai swasta turut direspon oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Batang. Ketua DPC Apindo Kabupaten Batang, Edi Sisworo mengaku keberatan dengan wacana tersebut. 

 

ukan tanpa sebab, menurutnya dunia usaha di Indonesia tak terkecuali di Batang masih banyak terbebani oleh permasalahan lainnya. Sehingga wacana iuran Tapera ini sebaiknya tidak direalisasikan untuk pegawai swasta dalam beberapa tahun ke depan.

 

"Saat ini kebutuhan kami masih banyak. Kami sudah dibebankan iuran BPJS kesehatan dan BPJS ketenagakerjaan. Selain itu kami harus mempersiapkan cadangan pesangon, itu cukup besar juga ya. Mengingat dunia kerja sekarang yang masih labil, jadi mohon untuk dipertimbangkan wacana iuran tapera untuk sektor swasta," jelasnya saat diwawancarai Radar  Pekalongan, Rabu 5 Juni 2024.

 

Menurutnya iuran Tapera ini lebih baik difokuskan terlebih dahulu untuk ASN, TNI dan Polri. Pasalnya jika direalisasikan, maka akan mengganggu daya saing dunia usaha ini yang baru mulai bangkit kembali pasca Covid-19. 

 

"Kalau Tapera kan dipotong, perusahaan juga akan berat, karyawan berat. Ini harus menjadi pertimbangan. Karena nantinya daya saing kita akan turun lagi. Jadi mohon dikaji ulang untuk Tapera bagi swasta," harapnya. 

 

Pihaknya baik lewat Apindo Jateng dan Apindo Nasional pun sudah menyampaikan aspirasi ini. Menurut Apindo di situasi yang seperti ini iuran Tapera untuk swasta belum tepat jika direalisasikan.


Sumber: radarpekalongan.disway.id

Copied.

Berita Lainnya

No Tanggal Publikasi Topik
Daftar Berita
1 Kamis, 09 Mei 2024 Menkes Budi Apresiasi APINDO Berhasil Turunkan Stunting di 3 Wilayah Percontohan
2 Jumat, 14 Juni 2024 Industri Tekstil Tanah Air dalam Tekanan, Apindo Solo Berharap segera Ada Solusi
3 Kamis, 06 Juni 2024 Progress Report dan FGD Program Inklusi Keuangan bagi UKM
arrow top icon