Program Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Lemhannas RI Bagi APINDO
Senin, 09 September 2024APINDO bersama Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) menggelar Program Pemantapan Nilai – Nilai Kebangsaan (Taplai) Angkatan II bertema “Membangun Ekosistem usaha yang inklusif, adil dan berkualitas dalam rangka mewujudkan kewirausahaan dengan semangat nilai-nilai kebangsaan yang bersumber pada empat konsensus dasar bangsa” pada 9 – 15 September 2024.
Hadir dalam pembukaan Taplai Angkatan II, diantaranya Ketua Umum APINDO Shinta W. Kamdani, Wakil Ketua Umum APINDO Franky Sibarani dan Sanny Iskandar, Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga APINDO Sarman Simanjorang, Ketua Panitia Taplai APINDO Irwanda Syarif Hamdani dan Direktur Eksekutif APINDO Rudolf Saut.
Dalam pembukaan program Taplai, Sekretaris Utama Lemhannas RI Komjen Pol Drs. R.Z. Panca Putra S., M.Si. mengungkapkan, program Pemantapan nilai -nilai kebangsaan merupakan model pelatihan oleh Lemhannas RI bertujuan dan untuk mengingatkan kembali karakter bangsa bagi seluruh komponen anak bangsa. “Melalui pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan skil dan menambah pengetahuan para peserta di bidang nilai kebangsaan yang memiliki semangat dan kompetensi tinggi sehingga terwujud pemahaman yang kuat terhadap nilai-nilai kebangsaan yang bersumber dari empat konsensus dasar bangsa sekaligus membantu peserta melaksanakan tugas membangun karakter bangsa sebagaimana diamanatkan oleh para pendiri negara/founding fathers, “ ujarnya.
Program ini juga mengatasi berbagai persoalan bangsa terutama untuk menyongsong era masyarakat 5.0 menuju Indonesia Emas 2045, khususnya yang berkaitan dengan penyiapan SDM. “APINDO diharapkan menjadi mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan cita -cita dan tujuan Pembangunan nasional yang bersifat fisik maupun non-fisik dengan senantiasa mengedepankan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi maupun kelompok,” ujar Panca.
Ketua Umum APINDO Shinta W. Kamdani mengungkapkan, dalam menghadapi tantangan global dan nasional yang semakin kompleks, ekosistem usaha yang dibangun haruslah bersifat inklusif, adil, dan berkualitas. Kita tidak hanya bertanggung jawab untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, tetapi juga untuk memperkuat semangat kebangsaan dalam setiap langkah.
“Dengan berpegang pada empat konsensus dasar bangsa, kita dapat memastikan bahwa kewirausahaan yang kita bangun tidak hanya berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi, tetapi juga bagi kesatuan dan keberlanjutan bangsa, “ papar Shinta.
Deputi Pemantapan Nilai – Nilai Kebangsaan Lemhannas RI, Mayjen TNI Ridho Hermawan, M.Sc. mengatakan, pelatihan ini diikuti oleh 74 peserta selama tujuh hari. Materi yang akan disampaikan meliputi materi dasar yaitu wawasan nusantara, ketahanan nasional, kewaspadaan nasional, kepemimpinan nasional. Materi Utama: Implementasi Nilai-Nilai Kebangsaan yang bersumber dari Pancasilia, UUD 1945 NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Materi penunjang: literasi digital, khususnya cyber security, pengantar nilai -nilai kebangsaan dan sejarah perjalanan bangsa, pembangunan karakter bangsa melalui revolusi mental dan ada materi yang akan disampaikan oleh Ketua MPR RI.