Apindo Minta BI Tak Lagi Naikkan Suku Bunga
Selasa, 16 Juli 2024Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) meminta Bank Indonesia (BI) tidak menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate pada pertemuan Rapat Dewan Gubernur BI besok, Rabu (17/7). Pada RDG BI Juni lalu, BI mempertahankan suku bunganya pada level 6,25 persen.
Shinta mengakui situasi perekonomian Indonesia memang sedang bergejolak. Hal ini membuat BI terus melakukan intervensi.
“Terutama yang berkaitan dengan kondisi rupiah dan lain-lain. Sekarang kelihatan (hasil intervensi) sudah mulai ini. Jadi harapan kami selalu sama seperti itu,” ungkapnya.
Berdasarkan data Bloomberg hari ini pukul 13.37 WIB, rupiah melemah 29,50 poin atau 0,18 persen di level Rp 16.199. Rupiah melemah hingga ke level Rp 16.000 sejak libur Lebaran lalu.
Di samping itu, Shinta mengatakan kondisi perekonomian global juga sedang tidak terkendali. Menurutnya, ketidakpastian ekonomi global membuat suku bunga Amerika Serikat atau Fed Fund Rate bertengger di level tertinggi dalam waktu lama atau higher for longer.
“Kita harus melihat kondisi global yang mempengaruhi Fed Rate. Masalahnya di Fed Rate (masih tinggi),” kata Shinta.
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, meminta masyarakat tidak bingung dan kaget melihat pergerakan nilai tukar rupiah. Menurut dia, rupiah masih dalam keadaan stabil dan akan terus membaik.
"Nilai tukar rupiah menguat dipengaruhi bauran kebijakan moneter yang ditempuh Bank Indonesia dalam memitigasi dampak rambatan ketidakpastian global,” ungkapnya.
sumber : https://kumparan.com/kumparanbisnis/apindo-minta-bi-tak-lagi-naikkan-suku-bunga-238iCWkUGQ2/full