Apindo Jepara Sambut Baik Revisi UMSK 2025: “Investasi Tetap Kondusif”
Selasa, 11 Februari 2025
JEPARA - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Jepara menyambut baik atas perubahan besaran nilai Upah Minimum Sektoral Kabupaten (UMSK) Jepara 2025 yang telah resmi dikeluarkan oleh Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana.
Diketahui Pj Gubernur Jawa Tengah telah mengeluarkan Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 100.3.3.1/45 Tahun 2025 tentang perubahan atas keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 561/45 Tahun 2024 tentang Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota (UMSK) pada 35 Kabupaten/Kota dan Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025.
Dalam Keputusan tersebut berisikan tentang mengubah angka I Lampiran II Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 561/45 Tahun 2O24 tentang Upah Minimum Pada 35 (Tiga Putuh Lima) Kabupaten/Kota dan Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota di provinsi Jawa Tengah Tahun 2025, menjadi sebagaimana tercantum dalam Lampiran Kepulusan Gubemur ini, dan Keputusan Gubemur ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan pada 10 Februari 2025.
Menanggapi hal itu, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Jepara, Syamsul Anwar mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Pj Gubernur Jawa Tengah.
"Prinsipnya kami mengapresiasi Pj gubernur Jateng bisa ditanda tangani.Kami menyambut baik," kata Syamsul kepada Tribunjateng, Selasa (11/2/2025).
Menurutnya keluarnya keputusan perubahan UMSK 2025 ini sesuai dengan apa yang diinginkan oleh Dewan Pengupahan Kabupaten Jepara.
"Itu yang diharapkan para pengusaha, dewan pengupahan ada unsur pemerintah, perwakilan pengusaha, dan tiga perwakilan serikat pekerja," ucapnya.
Para pengusahan di Kabupaten Jepara pun merasa senangan dengan keputusan tersebut.
Pasalnya, Apindo Jepara mengkhawatirkan jika UMSK 2025 tidak direvisi nantinya akan menimbulkan dampak investasi di Kabupaten Jepara.
"Ini patut kami syukuri bersama dan tentu harapan kami apa yang dikhawatirkan berkaitan keberlangsungan investasi di Kabupaten Jepara, betul tetap kondusif dan berkembang," ungkapnya.
Dia ingin dengan ada keputusan ini bisa menjaga kondusifitas di Kabupaten Jepara.
"Kewajiban apindo menjaga harmonisasi industrial, maka kalau yang satu naiknya tinggi tidak kuat.Harapan kami industrial kedepannya semakin baik, ancaman PHK massal hingga hengkang tidak terjadi di Kabupaten Jepara," harapnya.
Sebagai informasi tambahan, untuk besar angka dalam Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 100.3.3.1/45 Tahun 2025, di antaranya, sektor industri suku cadang dan aksesori kendaraan bermotor roda empat atau lebih, Kode KBLI 29300, dengan besaran UMSK 2025 Rp 2 701 582.
Sektor industri pakaian jadi (konvensi) dari tekstil, Kode KBLI 14111, dengan besaran UMSK 2025 Rp 2 675 480.
Sektor industri barang dari kulit dan kulit komposisi untuk keperluan pribadi, Kode KBLI 15121, dengan besaran UMSK 2025 Rp 2 675 480.
Sektor industri alas kaki untuk keperluan sehari - hari, Kode KBLI 15201, dengan besaran UMSK 2025 Rp 2 675 480.
Sektor industri sepatu olahraga, Kode KBLI 15202, dengan besaran UMSK 2025 Rp 2 675 480.
Sektor industri sepatu teknik lapangan/keperluan industri, Kode KBLI 15203, dengan besaran UMSK 2025 Rp 2 675 480.
Untuk sektor industri rokok putih, Kode KBLI 12012, dengan besaran UMSK 2025 Rp 2 636 326.
Sektor industri rokok lainnya, Kode KBLI 12019, dengan besaran UMSK 2025 Rp 2 626 326.
Sementara untuk UMSK 2025 sebelum direvisi ada delapan sektor yaitu Industri suku cadang dan aksesori kendaraan bermotor roda empat atau lebih dengan kode KBLI 29300, nilai UMSK-nya sebesar Rp2.949.553,00.
Kemudian industri pakaian jadi (konveksi) dari tekstil dengan kode 14111, industri barang dari kulit dan kulit komposisi untuk keperluan pribadi dengan kode 15121, industri alas kaki untuk keperluan sehari-hari dengan kode 15201, industri sepatu olahraga dengan kode 15202, dan industri sepatu teknik lapangan atau keperluan industri dengan kode 15203, besaran UMSK-nya yaitu Rp2. 871.246,00.
Selanjutnya yaitu industri rokok putih dengan kode 12012 dan industri rokok lainnya dengan kode 12019, besaran UMSK-nya yaitu Rp2.792.940,00.
Sumber: jateng.tribunnews.com