Pj Bahtiar Hadiri Musyawarah ke-IV Apindo Sulbar, Bersama Membangun Daerah Agar Maju
Friday, 13 December 2024MAMUJU - Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin menghadiri musyawarah provinsi ke-IV Dewan Pengurus Provinsi Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) di Hotel Maleo, Jumat 13 Desember 2024.
Ketua Apindo Sulbar, Andri Prayoga Singkarru mengatakan para pengusaha yang tergabung dalam Apindo akan turut andil membantu pemerintah dalam membangun daerah.
"Kita akan menjadi salah satu garda terdepan dalam membela perusahaan. Selama ini paradigma bahwa jangan disandingkan pemerintah sangat bahaya, padahal kita harus berani untuk kepentingan bersama," kata Andri.
Ia menambahkan, bahwa ini juga menjadi perhatian Presiden RI Prabowo Subianto akan memberikan intensif bagi perusahaan-perusahaan.
"Ini bisa meringankan perusahaan dalam menjalankan usaha dan ini untuk kepentingan serta kemajuan negara," tambahnya.
Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin mengungkapkan negara maupun daerah maju jika banyak pengusahanya.
"Saya amati banyak anak-anak kita mengejar jadi TNI-Polri, hingga ASN. Ini keliru yang harus diperbaiki, harus banyak juga jadi pengusaha," ucap Bahtiar.
Selama berada di Sulbar banyak pelajaran dan sumber daya alam yang harus terus dikembangkan.
"Kita Punya APBD terkecil hanya Rp 1,8 triliun saja, ini kalau tidak dibantu adanya sektor lain seperti industri maupun usaha lainnya maka akan sulit berkembang, makanya teman-teman di Apindo bisa terus mengembangkan usahanya," tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Bidang Organisasi DPN APINDO Anthony Hilman didampingi Ketua Bidang Perikanan dan Peternakan, Hendra Sugandhi dan Direktur Eksekutif APINDO, Rudolf Saut menghadiri MUSPROV IV DPP APINDO Sulawesi Barat, Jumat (13/12/2024) di Hotel Grand Maleo, Mamuju.
Musprov yang bertajuk "Perkuat Peran Pengusaha Untuk Menciptakan Iklim Ekonomi Inklusif", menetapkan Arman Salimin sebagai Ketua DPP Terpilih APINDO Sulbar Periode 2024-2029 dan Ketua Dewan Pertimbangan Terpilih, Andri Prayoga Putra Singkarru. Musprov ini juga menetapkan berbagai keputusan baik internal maupun eksternal.
Dalam sambutannya Anthony Hilman menyampaikan Sulawesi Barat mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 4,8% pada 2024, menunjukkan pemulihan yang stabil dari dampak pandemi sebelumnya. Sementara itu, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Sulawesi Barat mencapai 5,1%, lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional yang sebesar 4,91%. Hal ini merupakan tantangan kita bersama maka perlu upaya bersama untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja berkualitas di wilayah Sulbar.
"Kita mesti terus optimis melakukan berbagai strategi investasi yang fokus pada infrastruktur, perkebunan, energi terbarukan, dan sektor kelautan dapat menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing daerah. APINDO akan terus mendorong kemitraan strategis antara pemerintah, pelaku usaha, dan komunitas lokal untuk memaksimalkan potensi ini" ungkapnya.
Ketua Demisioner DPP APINDO Sulbar, Andri Prayoga Putra Singkarru mengungkapkan kekaguman dengan sosok Ketua Umum DPN Apindo Shinta W. Kamdani yang selalu hadir berbicara tentang pengusaha-pengusaha di Indonesia dan isu ekonomi khususnya terkait isu kekinian yaitu investasi dan pengupahan.
"Harapan kedepan, APINDO bekerja sama menjembatani pemerintah dari daerah dan pengusaha nasional di Sulbar. Secara ekonomi, mari kita membesarkan yang kecil, menumbuhkan yang menengah dan menjaga yang besar" tandas Senator DPD RI tersebut.
Sementara itu, PJ Gubernur Provinsi Sulbar, Bahtiar Baharuddin dalam kesempatannya mengapresiasi kehadiran DPN APINDO dan membahas berbagai potensi ekonomi di Sulbar mulai dari perikanan, peternakan, perkebunan, sampai transportasi. "Ekonomi Sulbar mesti terus didorong, mengingat kita belum terkoneksi belum dengan pulau Jawa dan belum ada hilirisasi di semua sektor tersebut sehingga belum ada nilai tambah dari produk-produk mentah di Sulbar" paparnya.
Turut hadir Wakil DPRD Provinsi Sulbar Abdul Halim, Kadisnaker Provinsi Sulbar Andi Farid Amri, Kadis Ketahanan dan Pangan Provinsi Sulbar Ir. H. Waris Bestari, Ketua DPD REI Sulbar Minta Jaya Ginting dan Lima DPK APINDO se-Sulawesi Barat yaitu diantaranya DPK Kab. Majene, Mamasa, Mamuju, Mamuju Tengah, dan Pasangkayu. Acara ditutup dengan Diskusi “Peluang dan Tantangan Investasi di Sektor Perikanan di Sulawesi Barat“ bersama Ketua Bidang Perikanan dan Peternakan.
Sumber: berita.sulbarprov.go.id