Media

Back to Media

GUBERNUR ISRAN NOOR DUKUNG APINDO KAWAL IKN

APINDOKALTIM.COM - Gubernur Kaltim H. Isran Noor menegaskan siap mendukung penuh berbagai program yang digagas DPP Apindo Kaltim. Ia menilai, langkah Apindo Kaltim yang diketuai M. Slamet Brotosiswoyo, selama ini terbukti mampu menjaga hubungan harmonis di kelembagaan tripartit. 

 

"Apapun yang dilakukan Apindo semuanya positif. Ini demi kemajuan Kaltim, khususnya menyambut persiapan Kaltim sebagai ibukota Negara atau IKN," kata gubernur saat menerima pengurus DPP Apindo Kaltim di kantornya, Senin, 13 Juli 2020, malam. 

 

Dalam pertemuan rapat konsultatif berlangsung jelang magrib hingga malam hari ini, gubernur menyambut baik gebrakan Apindo membuat media online Apindokaltim.com. "Media informasi itu bagus, khususnya jadi jembatan informasi dengan masyarakat, termasuk investor dari luar Kaltim," ucapnya.

 

Bahkan, Isran yang diminta jadi Pembina dan penasehat untuk media online ini, langsung menyatakan persetujuannya. "Pemprov Kaltim siap bekerjasama dengan Apindo, dalam meningkatkan sinergi positif, demi mengawal Kaltim untuk IKN," tegas Isran.

 

Menurut Isran Noor, meski Kaltim ikut terdampak pandemi covid - 19 (Corona), namun aktivitas dan geliat ekonomi tidak boleh berhenti. "Kita bersukur, persiapan IKN terus berjalan hingga saat ini. Begitu juga berbagai proyek investasi  skala besar seperti pembangunan kilang Balikpapan. Ini jadi pelecut motivasi kita, bahwa Kaltim tetap bergairah menyongsong pembangunan IKN," tuturnya.

 

Gubernur juga setuju dengan pandangan DPP Apindo Kaltim, M Slamet Brotosiswoyo, bahwa keterlibatan warga Kaltim dalam proyek IKN dan Kilang Balikpapan, mesti dijawab dengan peningkatan kualitas sumberdaya manusia (SDM). 

"Jujur saja, kita perlu meniru Vietnam dan Thailand, yang mampu menarik banyak investor luar-karena mampu memberikan berbagai stimulus dan kemudahan. Termasuk, tersedianya SDM lokal yang punya standar kompetensi yang sesuai kebutuhan investor," sergahnya.

 

Karenanya, gubernur juga mendukung gagasan Apindo memberdayakan program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan besar (swasta dan BUMN), untuk pendidikan dan pelatihan warga Kaltim. 

 

"Kita tidak ingin warga Kaltim jadi penonton saat IKN dan proyek Kilang Balikpapan dibangun. Tapi, SDM warga Kaltim juga mesti dibenahi. Sehingga, tidak ada alasan menolak SDM lokal untuk ikut bekerja di berbagai proyek skala besar itu, jika kualitas kompetensinya sudah memadai," tegasnya.

 

Ketua DPP Apindo Kaltim, M. Slamet Brotosiswoyo mengungkapkan, saat bertemu gubernur pihaknya juga menyampaikan agenda penetapan upah cluster bagi pelaku usaha di Kaltim, khususnya  pengusaha menengah dan kecil (UMKM).

Selama ini,  pelaku UMKM kerap dibikin "pusing" dengan pelaksanaan upah minimum provinsi (UMP) dan upah minimum kabupaten-kota (UMK). Akibatnya, sekira 40 persen dari pelaku usaha yang ada di Kaltim, tidak membayar upah pekerjanya sesuai UMP - UMK.

 

"Jika upah cluster ditetapkan, maka Kaltim akan jadi provinsi pertama di Indonesia yang melaksanakan kebijakan upah pola ini. Para pengusaha UMKM tidak perlu lagi membayar gaji pekerjanya dengan standar UMP atau UMK, tapi cukup dengan standar cluster," beber Slamet.

 

Gagasan berani Apindo Kaltim ini, tentu saja diharapkan jadi solusi dan berdampak positif bagi semua pihak. Sebab, dengan upah cluster, pengusaha golongan UMKM tidak perlu khawatir lagi dengan penerapan UMP dan UMK. 

 

Sementara bagi pekerja, selain mereka tetap dibayar, ada peluang besar diikutkan dalam program  kepesertaan keanggotaan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.

 

"Selama ini, sebagia besar pekerja di sektor UMKM praktis tidak ada jaminan asuransi kesehatan dan ketenagakerjaan. Jika mereka terkena musibah, semisal kecelakaan dan lainnya, biaya yang timbul pasti ditanggung pribadi. Padahal, upah yang diterima juga tidak seberapa besar, bahkan tidak sampai standar UMP atau UMK," tuturnya.

 

Upah cluster jadi solusi terbaik bagi semua pihak, khususnya pengusaha UMKM dan pekerjanya. Sementara dari sisi pemerintah, tercover-nya upah cluster di sektor UMKM, juga memudahkan dalam upaya pembinaan dan pendataan pegusaha dan pekerja. 

 

Dalam pertemuan dengan Gubernur H Isran Noor yang berlangsung hingga pukul 19.30 wita ini, Slamet Brotosiswoyo didampingi Wakil Ketua Dr. Abriantinus MA, Bendahara Herjohn Song, Humas  dan pengelola Media Online ApindoKaltim.com, Rudi R. Masykur.(*)

Copied.

Another News

No Publishing Date Topic
News Lists
1 Thursday, 24 September 2020 APINDO – KOMISI IV DPRD KALTIM GELAR RAPAT KERJA
2 Thursday, 07 March 2024 APINDO Invites Indonesian businesses to take advantage of Worker Exchange Scheme with Australia
3 Friday, 10 July 2020 SPECIAL WEBINAR : TURN AROUND STRATEGY IN HUMAN CAPITAL & SOFT LAUNCHING TRAINING PLATFORM
arrow top icon