Membedah Kunci Daya Saing : APINDO Surakarta dan JPayroll Dorong Transformasi Digital untuk Bisnis “Naik Kelas”
Kamis, 13 November 2025
SOLO - Tekanan pasar bebas ASEAN menuntut dunia usaha untuk terus berinovasi dan meningkatkan efisiensi agar mampu bertahan dan bersaing di kancah global.
Menjawab tantangan tersebut, Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kota Surakarta mengambil langkah strategis dengan berkolaborasi bersama JPayroll.
Kolaborasi ini terwujud dalam sebuah seminar bertema “Menjaga Daya Saing Menuju Keberlanjutan dan Profesionalitas Bisnis” yang sukses digelar pada Rabu, 12 November 2025, di Swiss-Belhotel Solo.
Acara ini dihadiri oleh puluhan anggota APINDO dari beragam sektor usaha, yang menunjukkan tingginya minat pelaku bisnis terhadap isu transformasi dan keberlanjutan.
Seminar ini menghadirkan tiga narasumber kompeten, yaitu Lucia Nany Lusida (Co-Founder & CEO PT Cahaya Santosa Lestari), Fielien Kosasih (Associate Director JPayroll), dan Darwin Widjaja (Direktur PT Intelegensia Mustaka Indonesia).
Dalam diskusi terungkap bahwa di tengah kompleksitas regulasi ketenagakerjaan saat ini, sistem penggajian (payroll) tidak lagi sekadar menghitung gaji pokok.
Prosesnya telah meluas, mencakup perhitungan pajak, tunjangan, potongan BPJS, hingga lembur yang harus sesuai dengan regulasi yang terus berubah.
Bagi perusahaan menengah hingga besar, terutama di sektor manufaktur dan outsourcing, proses manual membawa risiko besar terhadap kesalahan dan pemborosan waktu.
“Dengan penerapan aplikasi ini, perusahaan bisa tahu kebutuhan riil karyawan. Jadi efisiensi bisa dilakukan dengan tepat untuk menunjang produktivitas,” ujar Sri Saptono Basuki, pengurus APINDO Solo yang juga bertindak sebagai moderator seminar.
Basuki menegaskan bahwa kehadiran teknologi, seperti software payroll, bukanlah ancaman bagi tenaga kerja, melainkan merupakan sarana vital untuk menambah nilai dan meningkatkan daya saing perusahaan di era modern.

Senada dengan pandangan tersebut, Andry Kosasih, CEO JPayroll, menyebut digitalisasi sebagai langkah nyata agar sektor usaha bisa “naik kelas.”
“Dengan adanya digitalisasi seperti ini, perusahaan tidak perlu lagi direpotkan urusan administrasi. Mereka bisa berpikir lebih strategis dan maju ke depan,” jelas Andry.
Dengan beban administrasi yang berkurang, pemilik dan manajemen usaha dapat mengalihkan fokus ke inovasi produk, pengembangan pasar, dan strategi jangka panjang lainnya.
Lebih lanjut, Andry Kosasih juga menyoroti satu aspek krusial yang sering menjadi kekhawatiran pelaku usaha, yaitu keamanan data.
JPayroll hadir bukan hanya sebagai solusi efisien, tetapi juga terjamin keamanannya.
“Kami sudah memiliki sertifikasi ISO 27001, yang berhubungan langsung dengan sistem keamanan data,” paparnya.
Untuk memastikan proteksi maksimal, JPayroll juga secara rutin melakukan langkah preventif ekstrem.
“Setiap dua tahun kami melakukan Penetration Test dengan melibatkan hacker bersertifikat untuk memastikan sistem tetap terproteksi maksimal,” tambah Andry.
Dari seminar kolaboratif ini, DPK APINDO Solo berharap para pelaku usaha dapat semakin sadar akan pentingnya transformasi digital, agar bisa bersaing di pasar global.
Sumber: lokawarta.com