APINDO Dorong Pekerja Miliki Hunian Lewat Program “Ayo Punya Rumah”
Jumat, 14 November 2025
APINDO bekerjasama dengan Bank Tabungan Negara (BTN) menggelar Members Gathering “Ayo Punya Rumah”, Jumat (14/11/2025) di SMK Mitra Industri MM2100.
Hadir dalam acara tersebut Ketua Umum APINDO Shinta W. Kamdani, Wakil Ketua Umum APINDO Sanny Iskandar, Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu, Wakil Ketua Bidang Ketenagakerjaan APINDO Darwoto, Kepala Sekolah SMK Mitra Industri MM2100 Lispiyatmini, serta perwakilan APINDO Daerah diantaranya DPP APINDO DKI Jakarta, DPP APINDO Jawa Barat, dan DPP APINDO Banten.
Dalam sambutannya, Ketua Umum APINDO Shinta W. Kamdani mendorong para pekerja untuk memanfaatkan program pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang disediakan Bank BTN melalui inisiatif “Ayo Punya Rumah”. Ia menegaskan bahwa program ini bukan sekadar fasilitas pembiayaan, tetapi fondasi kesejahteraan pekerja karena memberikan akses informasi dan kemudahan pembiayaan melalui skema FLPP dengan bunga ringan 5% flat selama 20 tahun dan uang muka mulai 1%.
Shinta menjelaskan bahwa backlog perumahan masih besar dan capaian FLPP baru menutup sebagian kecil kebutuhan nasional, sehingga percepatan melalui kolaborasi dunia usaha, pemerintah, dan lembaga keuangan sangat diperlukan. Ia menegaskan bahwa kepemilikan rumah bagi pekerja bukan hanya kebijakan sosial, tetapi strategi ekonomi karena sektor perumahan menggerakkan rantai industri dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja.
APINDO, ujar Shinta, akan terus mendorong kolaborasi dengan BTN sebagai bentuk sinergi tripartit untuk memastikan pekerja industri dapat memiliki rumah sendiri, yang pada akhirnya memperkuat kesejahteraan dan ketahanan ekonomi nasional.
Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, mengungkapkan bahwa backlog perumahan di Indonesia mencapai 9,9 juta unit, sementara sekitar 19 juta rumah masih tergolong tidak layak huni. Ia juga menyoroti persoalan kesehatan, seperti tingginya kasus Tuberkulosis (TBC) yang menempatkan Indonesia di peringkat kedua dunia, serta masih banyaknya masyarakat yang buang air besar sembarangan akibat kurangnya akses sanitasi layak. Kondisi ini menunjukkan bahwa tantangan pembangunan tidak hanya menyangkut penyediaan rumah, tetapi juga peningkatan kualitas hidup secara menyeluruh.
Untuk menjawab masalah tersebut, pemerintah menghadirkan program Rumah Berbasis Lingkungan dan Pembiayaan (RBLBP) guna memperluas akses masyarakat terhadap hunian layak. Nixon menjelaskan bahwa program kepemilikan rumah bagi pekerja memungkinkan mereka memperoleh tempat tinggal layak dengan biaya terjangkau. Selain memberikan stabilitas, kepemilikan rumah juga membantu keluarga membangun aset yang dapat meningkatkan kesejahteraan jangka panjang.
Wakil Ketua Bidang Ketenagakerjaan APINDO, Darwoto, menegaskan bahwa APINDO mendorong para pekerja untuk merencanakan kepemilikan rumah sejak dini. Ia mengajak pekerja memanfaatkan berbagai skema pembiayaan yang tersedia, termasuk program “Ayo Miliki Rumah Bersama BTN dan APINDO” sebagai langkah nyata untuk membantu pekerja mendapatkan hunian yang layak, terjangkau, dan menjadi fondasi masa depan keluarga.
Darwoto menekankan bahwa APINDO berkomitmen memperluas akses perumahan bagi pekerja, karena kepemilikan rumah yang aman dan nyaman akan berdampak langsung pada meningkatnya produktivitas, stabilitas, dan kesejahteraan mereka.
Ia menambahkan, APINDO melakukan sosialisasi program kepemilikan rumah di MM2100 untuk menjangkau para pekerja industri dan kawasan. Ke depan, ia berharap sosialisasi ini dapat semakin meluas melalui kolaborasi bersama APINDO Daerah.
