Terjerat Pinjol Sulit Dapat Kerja, Apindo Batam: Belum Ada Persyaratan BI Checking
Friday, 21 June 2024Batam - Ketua Apindo Kota Batam, Rafki Rasyid mengatakan saat ini perusahaan industri di Batam belum menerapkan persyaratan BI checking atau pengecekan riwayat kredit bagi para pelamar pekerja.
"Tidak ada (persyaratan BI checking). Nggak ada pengaruhnya ke lamaran pekerjaan," ujarnya, Rabu (19/6).
Menurut Rafky, ke depannya perusahaan bisa saja menjadikan BI checking sebagai persyaratan. Sebab, seorang pekerja yang terjerat hutang kinerjanya di perusahaan akan terpengaruh secara negatif.
"Ke depannya, bisa saja ada sebagian perusahaan yang menjadikannya pertimbangan dalam menerima calon karyawan," katanya.
Hal senada dikatakan Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Batam, Rudi Sakyakirti. Ia mmengatakan perusahaan di Batam belum memasukkan syarat penerimaan pekerja dengan melihat riwatat peminjaman atau BI checking tersebut.
"Sejauh ini tidak ada disebutkan, tapi belum tahu ke depannya. Itu nanti tergantung perusahaannya," ujarnya.
Menurut dia, permasalahan pinjol tersebut tidak ada kolerasinyan dengan perusahaan tempat calon pekerja melamar.
"Inikan urusan pribadi pekerja. Selama tidak menganggu pekerjaannya, saya rasa tidak masalah," katanya.
Namun, kata Rudi, saat ini para pekerja di Batam memang banyak terlilit hutang pinjol. Untuk itu, ia mengimbau calon maupun para pekerja untuk tidak bersinggungan dengan hal tersebut.
"Saran saya jangan sampai terlilit juga. Karena ke depannya kita tidak tau, bisa saja nanti memang dilihat (BI checking)," tutupnya.
Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat nasabah pinjaman online (pinjol) didominasi generasi milenial dan generasi Z. Generasi ini dinilai banyak menghabiskan uang untuk kesenangan dibandingkan menabung maupun berinvestasi.
OJK mengingatkan kepada generasi Z untuk berhati-hati dalam melakukan pinjol. Sebab, riwayat peminjaman maupun identitas akan tercatat di dunia industri.
Sumber: batampos.jawapos.com