Media

Back to Media

PELATIHAN KOMUNIKASI ILO-MAGDALENE DIBIDANG PENGOLAHAN PERIKANAN

Sektor perikanan merupakan sektor yang penting mengingat sektor ini penghasil komoditas ikan dan hasil olahannya di Indonesia yang dikenal sebagai negara Maritime dengan 70 % wilayahnya berupa lautan. Hasil perikanan dan olahannya merupakan ujung tombak ketahanan pangan yang harus menjadi prioritas program kebijakan Pemerintah RI dalam menciptakan lapangan kerja,  meningkatkan gizi masyarakat /mencegah stunting, meningkatkan devisa lewat ekspor, dan mengurangi deficit neraca perdagangan. 

 

Industri Pengolahan hasil perikanan tersebar diberbagai wilayah Indonesia, baik di Barat dan Timur Indonesia dimana terdapat berbagai kesenjangan baik dalam masalah kualitas dan keamanan produk ikan, juga berbagai isu ketenagakerjaan yang masih belum merata, seperti Standard Ketenagakerjaan, Budaya K3 maupun Kesetaraan Gender, yang belum banyak diketahui dan diimplementasikan dalam sektor pengolahan perikanan dan penangkapan ikan di laut. Jika ada yang sudah mengetahui, ada kemungkinan masih ada perbedaan pemahaman terkait K3. Mengingat belum adanya SOP yang diterapkan & law enforcement penerapan K3 di perusahaan yg masih sangat lemah.  

 

Untuk itu ILO sebagai Organisasi Buruh Internasional, lewat Program Ship to Shore Rights South East Asia, mendukung penguatan kapasitas keterampilan negosiasi serikat pekerja di sektor perikanan bersama Tim Media Online Magdalene, melaksanakan Pelatihan Kampanye Standard Ketenagakerjaan, K3 dan Kesetaraan Gender pada tanggal 27 Februari sd 2 Maret 2023, secara virtual dan diikut oleh berbagai pihak, dimana APINDO (Asosiasi Pengusaha Indonesia) mewakili stake holder pelaku usaha ikut secara aktif. Tercatat ada sekitar 55 peserta, yang juga tergabung dalam WA group untuk memudahkan komunikasi antar peserta dan pengajar serta staff dari ILO. 

 

Ship to Shore Rights South-East Asia (SEA) adalah inisiatif multi-negara, multi-tahunan dari Uni Eropa (UE) dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang dilaksanakan oleh ILO bekerja sama dengan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) & Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) yg bertujuan untuk mempromosikan migrasi tenaga kerja yang teratur & aman serta pekerjaan yang layak bagi semua pekerja migran di sektor perikanan dan pengolahan makanan laut di Asia Tenggara.

 

Pengurus Bidang Perikanan APINDO bersama Pemerintah, Organisasi Buruh Internasional (ILO) dan pemangku kepentingan ikut aktif dalam penyusunan serta memberikan masukan kebijakan dan implementasi tata kelola SDM Perikanan sesuai rencana kerja Perikanan APINDO. Pengurus Bidang Perikanan APINDO berperan aktif membantu mengevaluasi peraturan-peraturan bidang perikanan yang menghambat usaha pelaku usaha bidang perikanan agar iklim usaha lebih kondusif, berkolaborasi dengan pemerintah & akademisi untuk mendorong peningkatan usaha investasi sektor perikanan, peningkatan produksi perikanan tangkap dan budidaya serta ekspor hasil perikanan.

Hasil dari diskusi2, FGD, serta berbagai peraturan yg dikeluarkan oleh Pemerintah maupun lembaga2 Internasional, akan diteruskan kepada Pengurus DPP APINO Propinsi dan Daerah untuk anggotanya.

 

Sebagai hasil dari Pelatihan itu maka dihasilkan rekomendasi yaitu perlunya Sosialisasi K3 melalui pembuatan poster, baliho, serta pembuatan video ttg K3 yang bisa diakses oleh para pekerja didaerah2 yg banyak terlibat bekerja di sektor pengolahan Perikanan (dengn bahasa setempat). 

Untuk mempercepat penyebarannya ke berbagai daerah perlu juga dilakukan adanya pelatihan para trainer/Training of Trainers (ToT),  serta diperlukan adanya Kampanye di media sosial yg sering dipergunakan bagi para pekerja maupun calon2 pekerja disektor pengolahan perikanan agar tetap tertarik unk memasuki dan bekerja di sektor yang penting ini. Pelatihan juga meliputi Keamanan pangan (HACCP/Food Safety/Food Hygiene) serta berbagai aturan K3, masalah Kesetaraan Gender serta Standard Ketenagakerjaan dan aturan2 lain dari Pemerintah (Kemenaker, KKP).

 

Diharapkan hasil dari Pelatihan komunikasi ini akan dapat disebarkan kepada anggota APINDO khususnya yg terkait sektor Perikanan dan tetap menarik buat masyarakat dan calon pekerja dari daerah serta dari sekolah maupun kampus untk tetap bekerja di sektor pengolahan ikan. ***

Copied.

Another News

No Publishing Date Topic
News Lists
1 Sunday, 24 November 2024 Pengusaha Banten Menolak Kenaikan PPN 12 Persen di 2025
2 Wednesday, 20 November 2024 Apindo Riau Desak Pemerintah Batalkan dan Kaji Ulang Kenaikan Tarif PPN 12%
3 Friday, 21 June 2024 DPRD dan Apindo Kabupaten Tangerang Sepakati Penolakan Buruh Soal Tapera
arrow top icon