Media

Kembali Ke Media

Tok! APINDO Papua Tengah Resmi Terbentuk dan Dipimpin Fransiskus Pekei

Tok! APINDO Papua Tengah Resmi Terbentuk dan Dipimpin Fransiskus Pekei

Nabire, 30 Juni 2025 — Dewan Pimpinan Provinsi Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPP APINDO) Papua Tengah kini resmi dipimpin oleh Fransiskus Pekei, usai pelaksanaan Musyawarah Provinsi (Musprov) I yang berlangsung khidmat dan penuh semangat di Aula RRI Nabire. Acara ini menjadi tonggak awal penguatan institusi pengusaha daerah dalam sistem ekonomi nasional serta penanda kebangkitan pelaku usaha lokal Papua Tengah.

 

Kegiatan ini dihadiri oleh para tokoh penting seperti Gubernur Papua Tengah Dr. Meki Fritz Nawipa, Ketua KONI Papua Tengah Capt. Yosua Tipagau, Forkompimda, pimpinan OPD, serta perwakilan KADIN, SPSI, PHRI, GAPENSI dan asosiasi pelaku usaha lokal lainnya.

Dalam sambutannya, Gubernur Papua Tengah menyampaikan bahwa Papua Tengah menyumbang pendapatan sebesar Rp80 triliun ke tingkat nasional. Namun, ia juga menyoroti tantangan serius seperti maraknya aktivitas tambang ilegal dan praktik ilegal visit yang masih menjadi ancaman serius bagi ekosistem ekonomi dan lingkungan.

 

Gubernur menegaskan bahwa pengusaha adalah elemen yang tak pernah habis dari generasi ke generasi, sehingga Papua Tengah harus memiliki organisasi pengusaha yang kuat dan bisa bekerja sama erat dengan KADIN dan lembaga usaha lainnya.  "Ini APINDO bukan organisasi biasa-biasa saja. Ini adalah saat kebangkitan pengusaha Papua Tengah. Kita harus keluar dari mental minta-minta dan berdiri sejajar sebagai pemilik negeri ini. Kita punya hak yang sama untuk sukses," tegasnya.

 

Ketua Bidang Organisasi DPN APINDO, Anthony Hilman, menegaskan pentingnya kehadiran APINDO Papua Tengah sebagai “game-changer” pembangunan ekonomi regional. “Papua Tengah memiliki potensi luar biasa, dari kekayaan alam seperti serat kelapa hutan, rotan, hasil laut, sagu, dan cokelat hutan, hingga potensi ekowisata kelas dunia seperti Danau Paniai, Danau Tigi, Teluk Cenderawasih, Air Terjun Kristal, dan jalur sabana tinggi di Dogiyai. Namun, potensi ini tidak akan berdaya guna tanpa ekosistem yang terkelola secara strategis. Ia mendorong agar Papua Tengah tidak lagi terjebak pada eksploitasi komoditas primer, tetapi mulai menapaki jalan hilirisasi dan value-creation, memproduksi barang setengah jadi dan jadi yang bernilai tambah tinggi” ungkapnya.

 

Anthony juga mengungkapkan data ekonomi Papua Tengah yang menunjukkan perkembangan menggembirakan. Berdasarkan data BPS, tingkat pengangguran terbuka (TPT) per Agustus 2024 turun menjadi 4,8%, walau masih di atas rata-rata nasional. Dunia usaha berhasil menyerap 15.200 tenaga kerja lokal atau naik 8% dari tahun sebelumnya. Jumlah UMKM juga meningkat hingga 12% pada 2024, dan ekonomi Papua Tengah tumbuh di kisaran 5,2% ditopang oleh sektor jasa, pertanian, dan konstruksi. Meski begitu, tantangan distribusi logistik dan infrastruktur masih menjadi kendala besar. Ia mendorong inovasi dalam “last-mile excellence” dan distribusi berbasis teknologi.

 

Untuk menjawab tantangan tersebut, DPP APINDO Papua Tengah diminta membangun tiga pilar utama: pertama, memperkuat sekretariat sebagai pusat informasi dan layanan anggota; kedua, memperluas keanggotaan di seluruh kabupaten dengan pendekatan nilai tambah seperti pelatihan dan advokasi; dan ketiga, menggelar forum business matching rutin lintas sektor seperti konstruksi, pariwisata, perikanan, hingga perdagangan. Selain itu, program “APINDO UMKM Mereka” juga menjadi unggulan DPN dalam mendorong inkubasi UMKM, akses pembiayaan inklusif, literasi digital, dan integrasi rantai suplai.

 

Ketua Caretaker Fransiskus Pekei dalam laporannya menyampaikan apresiasinya kepada kehadiran DPN APINDO dan Gubernur Papua Tengah yang telah hadir. “Ucapkan terima kasih atas kehadiran DPN dan Bapak Gubernur yang memberikan arahan dan memperkuat pembentukan DPP APINDO Papua Tengah”

 

Musprov ini juga menjadi momentum penting dengan dikukuhkannya struktur DPP Papua Tengah serta lima Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) yakni Nabire, Deiyai, Dogiyai, Paniai, dan Intan Jaya. Prosesi pengukuhan dilakukan secara simbolis melalui pembacaan janji pengurus, penandatanganan berita acara, serta penyerahan Pataka DPN kepada DPP terpilih. Semua tahapan berlangsung khidmat dan menjadi tonggak sejarah baru dalam kiprah APINDO di Papua Tengah.

 

Dengan kepemimpinan Fransiskus Pekei dan semangat kolaboratif antara pelaku usaha, pemerintah, serta masyarakat, APINDO Papua Tengah diharapkan menjadi kekuatan ekonomi yang tidak hanya mampu bersaing di tingkat nasional, tetapi juga menjadi penggerak pembangunan berkelanjutan dan inklusif di kawasan timur Indonesia.

Copied.

Berita Lainnya

No Tanggal Publikasi Topik
Daftar Berita
1 Selasa, 03 Juni 2025 APINDO Sulteng, Kantor Pajak Pratama Palu, dan BCA Gelar Sosialisasi CoreTAX untuk Dukung Kepatuhan Pajak Pelaku Usaha
2 Kamis, 13 Agustus 2020 GELAR RAKERKONAS, APINDO APRESIASI DAN USULKAN REKOMENDASI PEREKONOMIAN BAGI PEMERINTAH
3 Kamis, 20 Juni 2024 Apindo Sulsel: Perijinan Berusaha dan Perkembangannya di Mata Pengusaha
arrow top icon