Kunjungi Morowali, DPP APINDO Sulteng Intensifkan Komunikasi Bersama Pemda dan Swasta
Jumat, 16 Mei 2025
MOROWALI – Dewan Pimpinan Provinsi Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPP APINDO) Sulawesi Tengah terus tancap gas dalam menjalankan program membangun komunikasi strategis dengan pemerintah daerah dan kalangan swasta.
Setelah sebelumnya melakukan audiensi dengan Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, Ketua DPP APINDO Sulteng Wijaya Chandra bersama sejumlah pengurus melanjutkan kunjungan kerja ke Kabupaten Morowali, Kamis, 15 Mei 2025.
Kunjungan tersebut diawali dengan pertemuan dan audiensi bersama manajemen PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). Dalam pertemuan ini, rombongan APINDO membahas peluang kerja sama dalam pengembangan distribusi logistik serta penyediaan bahan pangan bergizi tinggi, seperti ikan sidat dan sarang burung walet, untuk kebutuhan kawasan industri.
Setelah pertemuan dengan pihak PT IMIP, rombongan APINDO melanjutkan kunjungan ke Ketua DPRD Morowali, Herdianto Marzuki, SE, yang turut didampingi anggota DPRD H. Putra Bonewa yang juga merupakan pemilik Metro Hotel, serta Wakapolres Morowali, Kompol Awaludin.
Dalam rombongan DPP APINDO Sulteng, turut hadir di antaranya Ketua DPK APINDO Kota Palu, Ngo Hendrik, Wabedum Gusti Ayu Muliasrini, Kabid Pemberdayaan Ekonomi Perempuan dan Kegiatan Sosial, kemasyarakatan Tetty Raharjo.
Ketua DPP APINDO Sulteng, Wijaya Chandra, menjelaskan bahwa kunjungan ke Morowali merupakan bagian dari program silaturahmi dan penjajakan kerja sama dengan berbagai pihak, baik pemerintah daerah, dunia usaha, maupun stakeholder lainnya yang berpotensi menjadi mitra strategis APINDO di Sulawesi Tengah.
“Fokus pembahasan kami di Morowali antara lain terkait peluang usaha yang dapat disinergikan dengan kebutuhan industri di PT IMIP, termasuk distribusi bahan pangan bergizi serta pengembangan SDM siap kerja,” ujarnya.
APINDO juga menawarkan skema kerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) dalam menyiapkan tenaga kerja terampil. Menurut Wijaya, APINDO siap menyediakan fasilitas pelatihan, sementara pengajar dapat disiapkan oleh PT IMIP sebagai mitra industri.
“Peluang-peluang kerja sama ini akan kami komunikasikan lebih lanjut dengan bagian CSR PT IMIP,” tambahnya.
Selain itu, diskusi juga menyinggung isu strategis seperti potensi penciptaan lapangan kerja di tengah tantangan keterbatasan SDM. APINDO melihat solusi melalui peningkatan kapasitas BLK agar dapat melahirkan tenaga kerja berkualitas yang mampu bersaing di era industri berbasis teknologi.
“Dengan SDM yang unggul, kami optimistis dalam 10 tahun ke depan tenaga kerja lokal bisa bersinergi dengan perkembangan teknologi industri,” jelas Wijaya.
Wijaya Chandra menekankan, poin pentingnya diharapkan potensi-potensi yang ada di daerah kabupaten dan kota kedepan bisa dikonekkan ke investor nasional maupun investor asing, melalui konektifitas Apindo Nasional maupun relasi-relasi usaha.
“Banyaknya pengangguran tanpa kemampuan skill perlu peningkatan SDM melalui BLK dan SMK, agar bisa menjadi SDM yang siap dipakai dan beralih ke teknologi yang semakin maju,” ujarnya.
Mengakhiri rangkaian kunjungan, APINDO juga berdiskusi bersama Ketua DPRD Morowali mengenai kebutuhan infrastruktur pendukung, seperti jalan dan kapasitas pelabuhan yang menjadi bagian penting dalam pengembangan jalur ekonomi Morowali.
“Saya dan seluruh pengurus DPP APINDO Sulteng mengucapkan terima kasih kepada PT IMIP dan Ketua DPRD Morowali yang telah menerima kami dengan baik dan terbuka dalam berdiskusi terkait potensi pembangunan daerah,” tutup Wijaya Chandra.
Sumber: www.radarsulteng.net