Umkm

Kembali ke Artikel dan Publikasi UMKM

FGD Program Inklusi Keuangan bagi UKM, Kerjasama APINDO UMKM - ILO

FGD Program Inklusi Keuangan bagi UKM, Kerjasama APINDO UMKM - ILO

Sejak Maret 2023, ILO telah memulai tahap implementasi proyek PROMISE IMPACT phase 2 (PROMISE II IMPACT) yang bermitra dengan APINDO UMKM bertujuan untuk meningkatkan skala usaha, produktifitas dan keberlanjutan UKM melalui peningkatan akses layanan keuangan dengan pemanfaatan teknologi digital.

Saat ini telah dimulai proses digitalisasi ekosistem rantai nilai beberapa komoditas yaitu komoditas susu sapi perah milik Koperasi Peternak Bandung Selatan (KPBS) Pangalengan di Jawa Barat, komoditas rumput laut milik PT. Algae Sumba Timur Lestari (Astil) di Sumba Timur di Nusa Tenggara Timur, dan komoditas minyak nilam milik Atsiri Research Center Universitas Syiah Kuala di Aceh Besar di Aceh. Proyek ini juga memberikan pelatihan bagi pelaku UKM dalam hal pengelolaan keuangan dan pengetahuan kewirausahaan.

Selain itu perhatian khusus kepada BPR dan BPD diberikan untuk meningkatkan layanan kepada UKM melalui pelatihan dan pemberian bantuan teknis pengembangan kapasitas digitalisasi perbankan antara lain berupa penguatan Core Banking System dan penggunaan teknologi digital untuk manajemen resiko kredit yang lebih baik, sebagai upaya percepatan transformasi digital BPR.

Selanjutnya dukungan atas penguatan kebijakan dan program Dewan Nasional Keuangan Inklusif untuk peningkatan akses keuangan bagi UKM dan akselerasi keuangan inkluksif juga merupakan salah satu kegiatan dalam implementasi proyek ini.

Sebagai bentuk laporan progress dan peningkatan kegiatan, ILO mengadakan Project Advisory Committee Meeting, dimana dari APINDO UMKM diwakili oleh Ibu Lishia Erza, Ketua Komite Kewirausahaan dan Peningkatan Kapasitas dan Ekonomi Inklusif pada tanggal 6 Juni 2024, di hotel Pullman Thamrin, Jakarta.

Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk memberikan laporan mengenai perkembangan dari implementasi sejak Januari 2023 hingga Maret 2024, mendiskusikan rencana kegiatan proyek kedepan dan mendorong kolaborasi serta sinergi diantara mitra proyek.

Program dibuka dengan kata sambutan, koordinasi, dan penghargaan dari Deputi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Ekonomi RI Ferry Irawan kepada tiga lokasi fokus yaitu Industri Nilam di Aceh, Program Kredit Merdeka untuk petani rumput laut di NTT, dan Koperasi Peternak Bandung Selatan untuk peternak sapi perah di Jawa Barat.

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi FGD dimana semua stakeholder dari Kementerian, BPR, BPD, Sekretaris Daerah Sumba Timur, perusahaan, dan organisasi pendukung program termasuk Bu Lishia Erza untuk APINDO menyampaikan testimoni dan masukan bagi program Promise II Impact ke depannya.

Copied.
arrow top icon