Umkm

Kembali ke Artikel dan Publikasi UMKM

Digitalisasi Upah, Kunci Bisnis UMKM Lebih Efisien dan Transparan

Digitalisasi Upah, Kunci Bisnis UMKM Lebih Efisien dan Transparan

Surabaya, 28-29 Oktober 2025 – Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) bersama International Labour Organization (ILO) Jakarta melalui proyek Digital Wage Payments–Indonesia menyelenggarakan pelatihan bertajuk “Upgrade Bisnismu! Pelatihan Upah Digital” di Universitas Widya Kartika, Surabaya.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, tanggal 28-29 Oktober dan akan berlanjut dua hari, 5-6 November 2025. Pelatihan ini diikuti oleh sekitar 80 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari wilayah Jawa Timur (Surabaya dan sekitarnya). Selama pelatihan, seluruh peserta akan dilatih oleh Ibu Yulia Setyarini, Dosen Universitas Widya Kartika dan Pak Michaele Revelin, Talenta Karya Santosa. Keduanya merupakan trainer yang berpengalaman dalam menyampaikan modul ILO terutama Modul Responsible Wages Digital (RWD).

Para peserta terbagi dalam empat kelompok pelatihan, masing-masing berjumlah 20 orang, yang terdiri atas pemilik usaha dan manajer. Pelatihan ini menjaring bisnis yang memiliki karyawan minimal 10 orang dengan ragam bentuk kontrak kerja seperti karyawan tetap, karyawan kontrak, karyawan paruh waktu harian atau mingguan.

Pelatihan ini menjadi bagian dari upaya APINDO dan ILO dalam memperkuat ekosistem UMKM melalui transisi pembayaran upah digital yang bertanggung jawab, transparan, dan inklusif di kalangan pelaku UMKM Indonesia. Sistem pengupahan digital dianggap mampu meningkatkan efisiensi bisnis sekaligus memperluas akses pekerja terhadap layanan keuangan formal dan perlindungan sosial.

“Digitalisasi bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan untuk menjaga daya saing UMKM dan memastikan kesejahteraan pekerja. Melalui pelatihan ini, kami ingin membantu para pelaku usaha memahami praktik pembayaran digital yang aman, efisien, dan sesuai regulasi,” ujar Muis Murtadho, Komite Penguatan Kapasitas dan Ekonomi Inklusi Bidang UMKM dan Koperasi APINDO dalam sambutannya.

Didukung oleh ILO Indonesia, program ini juga menekankan pentingnya literasi digital dan keuangan bagi pengusaha dan pekerja. Pembayaran digital yang bertanggung jawab mampu mendorong terciptanya hubungan industrial yang lebih transparan dan adil.

Selama pelatihan, peserta mendapatkan materi mengenai berbagai aspek pengupahan digital, mulai dari regulasi nasional, kesiapan digitalisasi, hingga kerja sama dengan penyedia jasa keuangan. Peserta juga diajak menyusun rencana aksi untuk mengimplementasikan sistem pembayaran digital di tempat usaha masing-masing.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program Training of Trainers (ToT) Responsible Digital Wages yang sebelumnya dilaksanakan oleh ILO Global Centre on Digital Wages for Decent Work bersama Riwani Globe. Melalui kolaborasi ini, APINDO berharap semakin banyak UMKM Indonesia yang mampu melakukan transisi dari pembayaran tunai menuju sistem digital secara berkelanjutan. Dengan semangat “Responsible Wages Digital (RWD)”, pelatihan ini diharapkan menjadi langkah konkret menuju transformasi digital nasional yang inklusif, meningkatkan efisiensi bisnis, serta memperkuat perlindungan dan kesejahteraan pekerja di sektor UMKM.

Copied.
arrow top icon