Media

Kembali ke Berita

APINDO Pasuruan Sebut Industri Rokok di Kabupaten Pasuruan Terguncang, Karena Hal Ini

APINDO Pasuruan Sebut Industri Rokok di Kabupaten Pasuruan Terguncang, Karena Hal Ini

SUKOREJO - Industri rokok daerah mengalami situasi yang berat. Bukan hanya tekanan regulasi, tetapi juga dampak peredaran rokok ilegal di pasaran.

 

Ketua DPK APINDO Kabupaten Pasuruan Nurul Huda menyampaikan, industri rokok mengalami situasi yang berat tahun ini.

 

Bukan hanya nasional, tetapi juga di daerah, termasuk Kabupaten Pasuruan.

 

Lelaki yang menjabat direktur di sebuah perusahaan rokok SKT Sumberejo ini menguraikan, salah satu faktornya dipengaruhi peredaran rokok ilegal yang tak terkendali.

 

“Di pasaran, peredaran rokok ilegal ini, bahkan menembus kisaran 30 persen. Hal ini benar-benar memukul industri rokok legal,” paparnya.

 

Padahal, keberadaan rokok legal tersebut, mampu menyerap tenaga kerja yang tak sedikit.

 

Puluhan ribu orang, menggantungkan hidungnya dengan bekerja sebagai karyawan di pabrik rokok. Di Kabupaten Pasuruan, ada sekitar 140 pabrik rokok. 

 

"Kami berharap kepada Menteri Keuangan yang baru, untuk meninjau kembali tarif cukai rokok. Khususnya yang Sigaret Kretek Tangan (SKT) yang merupakan industri padat karya. Serta pemberantasan rokok ilegal, mengingat selain merugikan negara juga berimbas terhadap industri yang legal," tuturnya.

 

Di samping itu, ia juga berharap adanya jarak, antara tarif rokok Sigaret Kretek Mesin (SKM) dengan SKT. Sehingga, tidak mematikan industri padat karya.

 

"Khusus di Pasuruan. Kami berharap UMK tahun depan, tidak terlalu tinggi dan perizinan usaha lebih dipermudah. Mengingat penggangguran Pasuruan masih di atas rata-rata Provinsi Jatim," cetusnya.

 

Sumber: radarbromo.jawapos.com

Copied.

Berita Lainnya

No Tanggal Terbit Judul Berita
Daftar Berita
1 Senin, 12 Mei 2025 Disnaker Batam Siap Jalankan Aturan Penghapusan Batas Usia Rekrutmen, Apindo Minta Pemerintah Hati-hati
2 Jumat, 21 Juni 2024 Terjerat Pinjol Sulit Dapat Kerja, Apindo Batam: Belum Ada Persyaratan BI Checking
3 Rabu, 23 Oktober 2024 APINDO Sebut Iklim Investasi di Kota Tangerang Semakin Kondusif
arrow top icon