Media

Kembali ke Berita

Apindo Kota Bekasi: Efisiensi Boleh, PHK Jangan

Apindo Kota Bekasi: Efisiensi Boleh, PHK Jangan

BEKASI – Lesunya daya beli masyarakat membuat dunia usaha di Kota Bekasi harus menyiapkan langkah efisiensi. Namun, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Bekasi menegaskan strategi efisiensi tidak boleh berujung pada pemutusan hubungan kerja (PHK).

 

Ketua Apindo Kota Bekasi, Farid Elhakamy, menyebut PHK adalah opsi paling ekstrem dan sebisa mungkin harus dihindari. “Kalau keuntungan berkurang, bahkan rugi sekalipun, solusinya tidak selalu PHK. Ini yang akan kita rumuskan bersama,” ujarnya, Rabu (10/9).

 

Rencana itu akan dibahas dalam pertemuan seluruh anggota Apindopada Jumat (12/9). Farid menekankan upaya ini bagian dari perlindungan terhadap pekerja yang rentan terdampak efisiensi.

 

Di sisi lain, ia meminta pemerintah konsisten tidak menaikkan tarif atau menambah jenis pajak baru pada 2026. Menurutnya, kenaikan pajak akan berdampak panjang: mulai dari naiknya biaya impor bahan baku, meningkatnya ongkos produksi, melonjaknya harga jual produk, hingga makin tergerusnya daya beli masyarakat.

 

“Kalau beban pengusaha bertambah, itu akan menggiring pengusaha melakukan berbagai efisiensi,” ucapnya.

 

Diketahui, Menteri Keuangan sebelumnya, Sri Mulyani, sempat memastikan tidak ada kenaikan pajak pada 2026 meski kebutuhan belanja negara membengkak, sebelum digantikan oleh Purbaya Yudhi Sadewa pada awal September lalu.

 

Farid menambahkan, kondisi bisnis di Kota Bekasi sejauh ini masih relatif aman meski sejumlah anggota APINDO tetap mengeluhkan tekanan usaha yang makin berat.

Sumber: radarbekasi.id

Copied.

Berita Lainnya

No Tanggal Terbit Judul Berita
Daftar Berita
1 Senin, 03 Juni 2024 Beban Pengusaha Makin Berat, Apindo Boyolali Tegas Tolak Iuran Tapera
2 Rabu, 16 Oktober 2024 Sentra UMKM APINDO Sulsel Terima Kunjungan Diskuk Jabar
3 Kamis, 26 September 2024 Dorong Kepastian Pelaku Usaha, Apindo Banten Gelar ‘Tanya Gubernur’
arrow top icon