Media

Kembali Ke Media

Penguatan UMKM, APINDO Libatkan Ratusan Perguruan Tinggi, Puluhan APINDO Daerah, dan Ribuan Mahasiswa

Jakarta, 31 Januari 2025 — Menandai ulang tahun ke 73, Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) mencatatkan beberapa impact dari APINDO UMKM Merdeka (AUM), yang diluncurkan pada Juli 2023 untuk konsisten memberdayakan UMKM melalui pendekatan pentahelix. Hingga kini, program AUM telah melibatkan 269 perguruan tinggi dan 17 DPP APINDO, menggerakkan 1.099 mahasiswa untuk mendampingi UMKM, dan memberdayakan ratusan UMKM di seluruh Indonesia. 

 

APINDO juga menegaskan pentingnya sinergi antara dunia usaha dan pendidikan yang menjadi kunci dalam menciptakan ekosistem dalam rangka menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan siap menghadapi tantangan industri. Untuk itu, pada masa kepemimpinan Shinta W. Kamdani, APINDO memiliki satu bidang khusus, yaitu bidang Pendidikan APINDO yang diharapkan mampu menguraikan sejumlah kendala di bidang pendidikan, khususnya mismatch untuk menyelaraskan keahlian lulusan dengan kebutuhan dunia usaha. 

 

Pendekatan pentahelix APINDO UMKM Merdeka melibatkan pemerintah, dunia usaha, akademisi, masyarakat, dan media, untuk pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berkontribusi sebesar 61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) melalui lebih dari 66 juta unit usaha, serta berperan vital dalam penciptaan lapangan kerja dan ekonomi lokal.

 

Ulang Tahun APINDO ke – 73 juga ditandai oleh sinergi APINDO memperkuat UMKM melalui sinergi lintas sektor dan dihadiri oleh stakeholders UMKM, diantaranya Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro, pengurus APINDO nasional dan perwakilan APINDO Daerah dari seluruh Indonesia, mitra program APINDO UMKM Merdeka, perwakilan dari berbagai industri, media dan para pelaku UMKM. 

 

Ketua Umum APINDO, Shinta W. Kamdani, dalam kata sambutannya mengatakan: “Perjalanan panjang APINDO sejak didirikan pada tahun 1952 merupakan bukti nyata semangat kolaborasi dan adaptasi dalam menghadapi tantangan zaman. Tujuh puluh tiga tahun merupakan milestone penting dimana dunia usaha konsisten mendukung menguatkan UMKM untuk Indonesia yang mandiri, inklusif, dan berdaya saing global. 

 

“APINDO lahir dengan visi menciptakan ekosistem bisnis yang tidak hanya kompetitif tetapi juga memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat. UMKM merupakan fokus strategis kami karena sektor ini merupakan pendorong ekonomi nasional,” Shinta melanjutkan.

 

Acara ini menjadi momentum APINDO untuk konsisten berkontribusi dalam membangun ekonomi nasional yang inklusif dan berdaya saing global, sekaligus refleksi akan tantangan dan perbaikan. APINDO melihat sejumlah tantangan kesenjangan dalam UMKM masih memiliki tantangan besar dalam tatanan ekonomi global. 

APINDO melihat ada empat (4) tantangan kesenjangan dalam UMKM yaitu tantangan dalam tatanan ekonomi global, dimana keterlibatan UMKM Indonesia dalam rantai pasok global masih hanya sebesar 4,1% dan jauh tertinggal dari Vietnam (24%) dan Singapura (41%). Tantangan lain adalah UMKM Indonesia belum memaksimalkan potensinya, dilihat dari baru menyumbang 15,7% dari total ekspor nasional. Selain itu, survey APINDO menunjukan 51% UMKM menghadapi kesulitan modal dan hanya 9% yang memiliki akses teknologi memadai.

 

“Empat kesenjangan ini adalah tantangan struktural yang harus kita atasi bersama. Dibutuhkan inovasi dan kerja sama lintas sektor untuk membawa UMKM ke tingkat yang lebih tinggi,” tambah Shinta.

 

Dalam perayaan HUT ke-73 APINDO, APINDO juga memberikan penghargaan kepada para pelaku terbaik program AUM, termasuk kategori UMKM unggulan, mentor, mahasiswa, dan DPP berprestasi. “Keberhasilan program ini menunjukkan bahwa kolaborasi lintas sektor adalah kunci untuk mengubah tantangan menjadi peluang,” terang Shinta.

 

Dalam sambutan kuncinya, Mendiktisaintek Satryo Soemantri menegaskan perguruan tinggi harus berperan aktif dalam menciptakan dampak positif bagi masyarakat. Kampus tidak boleh menjadi menara gading yang terisolasi dari realitas sosial, melainkan harus menjadi agen perubahan yang memberikan kontribusi nyata.

 

Mendiktisaintek menekankan bahwa kebermanfaatan perguruan tinggi merupakan implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Setiap elemen akademik, baik dosen maupun mahasiswa, perlu diberikan ruang untuk berkarya sesuai dengan keahlian dan minat mereka.

 

Menteri UMKM, Maman Abdurrahman menyampaikan apresiasi kepada APINDO yang telah mendukung visi Kementerian UMKM tercapai. Maman juga mendorong kolaborasi pemerintah dengan APINDO dalam rangka peningkatan UMKM. Menurutnya, saat ini terjadi disconnectivity antara UMKM dengan industri besar akibat belum terbentuknya rantai pasok yang terintegrasi. Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen untuk mendorong terciptanya kepastian kontrak bisnis antara UMKM dan perusahaan besar. Kontrak ini harus berbasis pada skema yang saling menguntungkan, sehingga UMKM dapat berkembang secara berkelanjutan serta memberikan kontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional.

 

Sementara itu, Ketua Bidang UMKM APINDO, Ronald Walla mengungkapkan pogram APINDO UMKM Merdeka hadir sebagai solusi inovatif bagi UMKM dalam meningkatkan daya saing dan pertumbuhan bisnis melalui kolaborasi dengan akademisi, industri, dan pemerintah. Dengan mengusung konsep laboratorium bisnis, program ini memberikan pendampingan langsung, edukasi, serta akses ekosistem bisnis yang berkelanjutan.

 

Ronald mengatakan keberhasilan program ini terlihat dari dampak luasnya, termasuk digitalisasi pemasaran bagi lebih dari 50 ribu UMKM serta peningkatan literasi keuangan digital bagi lebih dari 13 ribu pelaku usaha. Selain itu, program ini juga berkontribusi pada penguatan rantai pasok domestik dan penciptaan lapangan kerja yang lebih inklusif. “Ke depan, program ini berupaya memperkuat sinergi lintas sektor serta membuka peluang akses pasar yang lebih luas bagi UMKM, baik di tingkat nasional maupun global,” tutup Ronald. 

Copied.

Berita Lainnya

No Tanggal Publikasi Topik
Daftar Berita
1 Rabu, 22 Januari 2025 Daya Tarik Potensi Investasi Batam Pukau Investor Italia
2 Kamis, 30 Mei 2024 DPP APINDO Sultra berharap iklim investasi berjalan kondusif
3 Jumat, 19 Juli 2024 DBH Sawit Turun, Apindo Kecewa ke Pemprov Riau, Pengelolaan Dana Belum Transparan
arrow top icon