Media

Kembali Ke Media

Cegah Stunting, Apindo Kepri Bagikan Abon ikan kepada 100 Balita

Cegah Stunting, Apindo Kepri Bagikan Abon ikan kepada 100 Balita

BATAM -- Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Provinsi Kepulauan Riau cukup banyak berkontribusi dalam Percepatan Penurunan Stunting di Kepri. Salah satu kontribusinya adalah mendistribusikan abon ikan kepada 100 Balita di Kota Batam yang diserahkan secara simbolis kepada 10 Balita di Kantor Camat Batam Kota, pada Hari Senin (14/10/2024).

 

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala BKKBN Kepri, Rohina, Ketua Dewan Pengurus Provinsi (DPP) Kepri yang diwakili oleh Rafki Rasyid, Camat Batam Kota, Ketua Koperasi Rumah Bungkus Radja Isha dan UMKM "Ramoe" dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Batam.

 

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting Pasal 9 poin 2 tentang fasilitasi penerimaan program bantuan sosial diwujudkan melalui bantuan sosial berupa pendistribusian abon ikan di Kota Batam secara bertahap kepada 100 (seratus) anak Bawah Lima Tahun (Balita) dimana masing-masing anak mendapat 2 kemasan abon ikan.

 

Rohina dalam sambutannya menyampaikan bahwa abon ikan yang diberikan harus tepat sasaran dan dikonsumsi oleh anak. Penyusunan jadwal makan perlu diatur dengan baik sehingga menu utama dapat diterima oleh anak.

 

"Hasil Audit Kasus Stunting tahun 2023 di Kepulauan Riau , Stunting terjadi karena pola asuh dan pola makan yang kurang tepat. Beberapa kasus terjadi anak terkategori stunting setelah ibu mulai aktif bekerja kembaliā€ tambahnya.

 

Rafki Rasyid menjelaskan bahwa APINDO Kepri sangat konsen terhadap pembentukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, salah satunya memberikan jaminan sosial termasuk pencegahan stunting didalamnya.

 

"Pemberian bantuan abon ikan ini telah disiapkan sejak tahun 2023, namun baru dapat didistribusikan pada tahun 2024 karena menunggu proses perizinan P-IRT dari BPOM" , terangnya.

 

Sebelumnya APINDO Kepri telah banyak berpartisipasi memberikan bantuan bagi anak berisiko stunting berupa bantuan voucher yang dapat ditukarkan kepada toko sembako yaitu berupa telur, susu, sayuran dan bahan pangan lainnya. Selain itu turut memberikan bantuan fisik berupa pembangunan sanitasi di Kabupaten Karimun.

 

Penyerahan bantuan dari APINDO Kepri yang beberapa waktu lalu dihadiri oleh Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi (ADPIN) BKKBN RI, Sukaryo Teguh Santoso kepada 100 anak selama 6 bulan berturut-turut dengan akumulasi makanan pokok senilai Rp. 192.000.000 (Seratus Sembilan Puluh Dua Juta Rupiah).

 

Rumah Asuh Terintegrasi 'Generasi Emas' (GEMAS) Batamindo didirikan sebagai upaya pencegahan stunting , diperuntukkan bagi bayi Bawah Dua Tahun (BADUTA) yang ibunya bekerja di kawasan industri Batamindo. Rumah Asuh yang mengedepankan pola pengasuhan untuk mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak sehingga tumbuh cerdas dan bebas Stunting.

 

Rumah Asuh Terintegrasi ini menawarkan rasa nyaman dan aman sehingga perempuan pekerja yang menitipkan badutanya dapat lebih fokus dalam pekerjaan dan meningkatkan produktifitas kerjanya. Rumah Asuh ini akan di - launching pekan depan.

 

APINDO Kepri juga ikut berperan dalam penyediaan sarana dan prasarana rumah asuh.

 

Upaya Percepatan Penurunan Stunting terus dilakukan demi menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas sehingga dapat berperan sebagai sumber tenaga kerja dan pelaku ekonomi yang handal untuk mencapai tujuan pembangunan dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.

 

Sumber: batam.tribunnews.com

Copied.

Berita Lainnya

No Tanggal Publikasi Topik
Daftar Berita
1 Senin, 20 Juli 2020 KADISNAKERTRANS DUKUNG APINDO GALANG INVESTASI
2 Kamis, 30 Juli 2020 GANDENG 3 PERTI DI KALTIM, SIAPKAN LSP DAN MAGANG MAHASISWA
3 Senin, 03 Juni 2024 Tolak Program Tapera, Apindo NTB: Pengusaha Sudah Terlalu Banyak Beban
arrow top icon