Media

Kembali Ke Media

Apindo Kabupaten Cirebon Ungkap Kendala yang Hambat Investasi di Kabupaten Cirebon

Apindo Kabupaten Cirebon Ungkap Kendala yang Hambat Investasi di Kabupaten Cirebon

Cirebon - Kabupaten Cirebon, sebagai bagian dari kawasan Rebana Jawa Barat, dinilai memiliki potensi besar yang belum sepenuhnya dimanfaatkan untuk menarik investor. Menurut Ketua Apindo Kabupaten Cirebon, Asep Sholeh Fakhrul Insan, wilayah ini memiliki keunggulan yang patut dipertimbangkan bagi investor industri.


Menurut Asep, Kabupaten Cirebon memiliki luas area yang belum termanfaatkan sepenuhnya sebagai kawasan industri, dengan keuntungan tambahan berupa lima gerbang tol yang memudahkan distribusi produk dan mengurangi biaya produksi.

"Saat ini, Kabupaten Cirebon sangat potensial sebagai kawasan industri baru di Jawa Barat. Keberadaan lima gerbang tol sangat menguntungkan bagi investor karena meminimalisir biaya distribusi dan produksi," ujarnya kepada detikJabar, Senin (22/7/2024).
 

Kabupaten ini juga menawarkan daya tarik bagi investor padat karya yang membutuhkan tenaga kerja dengan biaya upah yang kompetitif dibandingkan daerah sekitarnya seperti Bekasi dan Karawang.

Namun, Asep juga menyoroti beberapa hambatan yang perlu segera diselesaikan. Salah satunya adalah permasalahan tanah yang dikendalikan oleh mafia tanah, yang menghambat akses investor untuk mendapatkan lahan yang diperlukan.
 

"Kami menyadari masih ada kendala yang harus segera diatasi, terutama terkait dengan masalah tanah yang dikuasai oleh mafia tanah. Hal ini menjadi penghambat utama bagi laju investasi di Kabupaten Cirebon," jelasnya.

Masalah lainnya adalah perizinan yang lambat, yang dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk kepentingan tertentu.

Untuk mengatasi berbagai tantangan ini, Asep mendorong Pemerintah Daerah untuk membentuk forum investasi yang melibatkan sektor swasta, guna membangun sinergi yang kuat antara pemerintah dan investor.

"Dengan adanya forum investasi, kita dapat mengatasi masalah yang ada dan memastikan peran aktif Pemerintah Daerah dan Fokopimda dalam memantau dan mengawasi seluruh proses investasi di Kabupaten Cirebon," katanya.

Ditambahkan olehnya, pentingnya percepatan penyelesaian Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) secara profesional untuk menghindari penyalahgunaan dan memastikan pengembangan kawasan industri berjalan lancar.

"Dengan langkah-langkah yang tepat, Kabupaten Cirebon dapat membangun kawasan industri yang efektif dan mempercepat pertumbuhan ekonomi di wilayah ini," pungkas Asep Sholeh.

Potensi emas Kabupaten Cirebon sebagai kawasan industri baru di Jawa Barat tentu harus dimanfaatkan dengan strategi yang tepat, menghadirkan peluang investasi yang menarik dan berkelanjutan bagi investor lokal maupun internasional.

Ditempat terpisah, Pj Bupati Cirebon Wahyu Mijaya mengatakan setiap pekan sudah terus berupaya mengevaluasi bersama SKPD guna menyelesaikan persoalan dalam investasi. Kedepan, pihaknya juga akan mengundang Apindo sebagai pihak yang mengetahui mengenai realitas di lapangan yang salah satunya soal adanya mafia tanah.

"Rencana kedepan kami akan mengundang Apindo apa yang sebetulnya ditemukan di lapangan terkait masalah terkait Apindo dan kami akan lakukan dari apa yang bisa dilakukan," ucapnya.

Secara prinsip, guna mempercepat investasi hadir di Kabupaten Cirebon. Saat ini Pemkab Cirebon di setiap minggunya melakukan pertemuan dengan Forkopimda membahas soal percepatan investasi.

"Siap menindaklanjuti oknum-oknum yang bermain yang menghambat investasi di Kabupaten Cirebon," paparnya.
 

Sumber: www.detik.com

Copied.

Berita Lainnya

No Tanggal Publikasi Topik
Daftar Berita
1 Rabu, 20 November 2024 Ari Munanto Terpilih Aklamasi Ketua APINDO Kota Salatiga 2024-2029
2 Minggu, 14 Juli 2024 Apindo Kab Sukabumi: 4 Perusahaan Gulung Tikar dan Puluhan Ribu Buruh di PHK, Terdampak Krisis Ekonomi Global
3 Senin, 23 September 2024 Apindo desak konsultasi publik soal aturan cukai minuman berpemanis
arrow top icon