Media

Rakerkonprov APINDO DIY 2025: UMKM Kuat, Yogyakarta Hebat

Yogyakarta, 8 Mei 2025 – Rapat Kerja Konsultasi Provinsi (Rakerkonprov) APINDO Daerah Istimewa Yogyakarta resmi digelar di Greenhost Boutique Hotel Prawirotaman dengan mengusung tema “UMKM Kuat – Yogyakarta Hebat”. Forum tahunan ini menjadi ajang penting bagi konsolidasi organisasi pengusaha se-DIY untuk merumuskan program kerja 2025, memperkuat koordinasi antar-DPK, serta merespons tantangan ekonomi yang semakin kompleks.

Ketua Bidang Organisasi DPN APINDO, Anthony Hilman, ditegaskan bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi nasional, namun juga kelompok yang paling rentan terhadap disrupsi global. Melalui semangat Indonesia Incorporated, DPN APINDO mendorong sinergi antara pengusaha, pemerintah, dan masyarakat untuk menciptakan solusi berkelanjutan dan memperkuat daya saing lokal, termasuk di sektor pendidikan, industri kreatif, dan perdagangan berbasis pariwisata yang menjadi andalan DIY.

Sementara itu, Ketua DPP Apindo DIY, Buntoro, mengatakan pihaknya telah mengajukan pembangunan sentra UMKM ke Pemkab Sleman. Upaya ini sebagai salah satu cara menciptakan peluang pasar yang dapat dimanfaatkan pelaku usaha UMKM. Langkah ini juga dinilai bagus dalam menangkal 'invasi' produk dari Cina yang kian meluas di pasaran. "Kami ke Pemda Sleman, kami minta adanya pasar UMKM, Pusat UMKM sehingga prosesnya transaksi berjalan baik," katanya, saat memberikan pengarahan peserta Rakerkonprov, di Greenhost Hotel, Kamis (8/5/2025).

Kegiatan Rakerkonprov ini dilaksanakan secara sistematis, diawali dengan pembukaan resmi, penyerahan santunan, pemaparan laporan tahunan, hingga sesi pleno dan sidang komisi. Agenda sidang dibagi ke dalam tiga komisi utama: Organisasi, Program Kerja, dan Rekomendasi, yang membahas isu-isu aktual seperti pemutakhiran data keanggotaan, inisiasi program pelatihan dan kemitraan, serta advokasi kebijakan pro-UMKM.

Forum ini ditutup dengan peneguhan komitmen seluruh peserta untuk menjadikan APINDO DIY sebagai rumah besar pengusaha yang inklusif, responsif, dan solutif. Melalui tata kelola organisasi yang adaptif dan program kerja yang aplikatif, Rakerkonprov 2025 diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang berkeadilan dan berkelanjutan.