Media

Kembali Ke Media

Apindo Banten dan PGN Sepakat Bahas Solusi Dampak Pembatasan Gas Industri



Tangerang, HALOBANTEN.COM – Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Apindo Banten dan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Area Head Tangerang menggelar pertemuan pada hari Jumat (17/5/2024) di BSD City Tangerang untuk membahas dampak kebijakan pembatasan kuota gas bagi industri di Banten.

 

Pertemuan ini menghasilkan kesepakatan untuk mengadakan pertemuan lanjutan dengan seluruh industri di Banten dalam waktu dekat.

 

Ketua DPP Apindo Banten, Yakub Ismail, menyampaikan berbagai keresahan dan kesulitan industri akibat kebijakan pembatasan gas, termasuk dampak terhadap produksi dan ketenagakerjaan.

 

Yakub menjelaskan, kebutuhan gas sebagai alat produksi sudah menjadi salah satu yang utama bagi industry di Banten.

 

Kebijakan yang tidak populis dari penyedia gas, kata Yakub, pasti akan menimbulkan dampak besar bagi dunia usaha/industri.

 

Menanggapi hal tersebut, Area Head Tangerang PGN, Heny Purwati, menjelaskan bahwa PGN telah berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan gas bagi industri.

 

Ia juga menyampaikan pemaparan tentang alur gas secara nasional dan upaya PGN dalam mengatasi keterbatasan supply.

“Saat ini PGN telah menggunakan LNG untuk mengatasi keterbatasan supply, namun ada sedikit perbedaan dalam layanannya,” jelas Heny.

 

Heny pun menyambut baik usulan Apindo untuk mengadakan pertemuan lanjutan dengan seluruh industri di Banten.

 

Pertemuan tersebut diharapkan dapat menjadi wadah komunikasi dua arah antara PGN dan anggota Apindo untuk mencari solusi terbaik terkait dampak pembatasan gas industri.

 

Pertemuan di kantor PGN Area Head Tangerang dihadiri oleh perwakilan dari DPP Apindo Banten dan Kabupaten/Kota Tangerang, serta Heny Purwati dan stafnya.

Sumber: halobanten.com

Copied.

Berita Lainnya

No Tanggal Publikasi Topik
Daftar Berita
1 Sabtu, 19 Oktober 2024 Apindo Batam Prediksi Kenaikan UMK 2025 Maksimal 4,6 Persen
2 Kamis, 21 Desember 2023 Outlook Ekonomi dan Bisnis APINDO: Ekonomi Diproyeksikan tumbuh 4,80-5,20% di tahun 2024
3 Selasa, 04 Juni 2024 Apindo Solo Tolak Tapera, Pernah Didiskusikan Tapi Deadlock, Ingatkan Kondisi Ekonomi Global
arrow top icon