Media

Kembali Ke Media

APINDO dan GAPKINDO Bangun Optimisme Karet Kalimantan Selatan

APINDO dan GAPKINDO Bangun Optimisme Karet Kalimantan Selatan

Banjarmasin -  Kejayaan komoditas karet Kalimantan Selatan yang dulu sempat mendunia kini mulai meredup. Namun, semangat untuk mengembalikan masa keemasan industri karet kembali digelorakan. 

 

Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) bersama Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (GAPKINDO) bersatu membangun optimisme agar sektor karet kembali menjadi kebanggaan daerah dan penopang ekonomi masyarakat.


 

Pada dekade 1940 hingga 1980-an, Kalimantan Selatan dikenal sebagai penghasil karet terbaik dunia. Karet jenis Ribbed Smoked Sheet (RSS) bahkan digunakan untuk bahan pembuatan ban pesawat karena kekuatan dan elastisitasnya.

 

“Waktu itu, karet kita terbaik di dunia. Proses pengasapan menghasilkan warna khas dan daya tahan tinggi,” ujar H.Hasan Yuniar, Sekretaris Eksekutif GAPKINDO Cabang Kalseltengtim, dalam dialog Palidangan Noorhalis di  RRI Pro1 Banjarmasin, Kamis (23/10/2025).

Hasan menjelaskan, setelah era Ribbed Smoked Sheet (RSS) muncul jenis Standard Indonesian Rubber (SIR), diikuti berdirinya GAPKINDO sebagai wadah produsen dan pedagang karet. Namun, setelah pasar lelang di Amuntai dan Barabai ditutup, gairah industri karet menurun.

 

Menurutnya, anjloknya harga karet disebabkan cuaca tak menentu, keterampilan petani, dan praktik curang yang mencampur karet dengan tanah atau batu. “Jika ingin mengembalikan kejayaan, pemerintah harus membina petani. Sebab 95 persen petani karet adalah masyarakat desa,” ucap Hasan.

 

Ia menambahkan, pemberdayaan dapat dilakukan melalui BUMDes atau Koperasi Merah Putih agar petani mampu menghasilkan karet berkualitas tinggi dan bernilai jual global.

Sementara itu, Winardi Sethiono, Ketua DPP APINDO Kalimantan Selatan, menilai lemahnya perhatian pemerintah membuat Indonesia tertinggal dari negara lain. “Kejayaan kita direbut Thailand. Padahal karet masih memasok 59 negara dan belum tergantikan oleh sintetis,” ujarnya.

 

Winardi menegaskan, pemerintah perlu serius memberdayakan petani dan menguatkan industri perkaretan. “APINDO mendorong pemerintah memulihkan sektor karet agar Kalimantan Selatan kembali berjaya,” ucapnya.

 

Sumber: rri.co.id

Copied.

Berita Lainnya

No Tanggal Publikasi Topik
Daftar Berita
1 Selasa, 11 Juni 2024 PHK Hantui Pabrik Tekstil, Apindo Jateng: Terpengaruh Impor Ilegal dan Daya Saing Turun
2 Senin, 10 Juni 2024 Apindo Purbalingga usul sosialisasi Program MLT BPJAMSOSTEK dimasifkan
3 Jumat, 07 Juni 2024 Dukung Kesejahteraan Ibu dan Anak, Ini Tanggapan APINDO Jabar Terkait UU KIA
arrow top icon