PT Yihong Rencana Rekrutmen Kembali, Apindo Cirebon Ajak Pekerja dan Pengusaha Berbenah
Selasa, 08 April 2025
Cirebon – Menanggapi pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang dilakukan oleh PT Yihong Novatex Indonesia terhadap seluruh karyawannya, perusahaan tersebut kini berencana untuk membuka kembali usahanya di Kabupaten Cirebon.
Ketua DPK Apindo Kabupaten Cirebon, Asep Sholeh Fakhrul Insan, mengimbau agar para pekerja tidak bertindak reaktif emosional sebelum melakukan klarifikasi menyeluruh dengan pihak pengusaha.
Ia juga menekankan pentingnya pengusaha untuk mengidentifikasi dan memperbaiki faktor yang menjadi pemicu aksi para karyawan.
“Saya sangat menyayangkan aksi berlebihan yang dilakukan oleh oknum-oknum pekerja, karena hal tersebut berpotensi merugikan banyak pihak,” ujar Asep pada Senin (7/4/2025).
Asep menambahkan bahwa aksi mogok kerja dan PHK massal yang terjadi dapat menjadi preseden buruk bagi iklim investasi di Kabupaten Cirebon.
Menurutnya, peristiwa ini mencerminkan kondisi yang kurang kondusif, sehingga harus segera dicari solusi bersama melalui mekanisme penyelesaian masalah yang konstruktif.
Dalam hal ini, Asep menyarankan agar setiap permasalahan di perusahaan diselesaikan melalui Forum Bipartit terlebih dahulu, yang melibatkan unsur pengusaha dan pekerja.
Jika belum mencapai titik temu, pembahasan dapat dilanjutkan ke forum Tripartit, yang juga melibatkan perwakilan dari Dinas Tenaga Kerja. Apabila solusi masih belum ditemukan, maka permasalahan dapat diselesaikan melalui Pengadilan Hubungan Industrial (PHI).
Asep mengklaim bahwa permasalahan tutupnya PT Yihong beserta PHK massal telah dibicarakan bersama Bupati Cirebon dan menghasilkan titik temu. PT Yihong pun berencana untuk kembali beroperasi dan melakukan rekrutmen kembali dengan pendampingan dari Dinas Tenaga Kerja.
Ia berharap agar kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak, baik pengusaha maupun pekerja, untuk tidak mengulangi aksi mogok kerja atau PHK massal yang dapat mengganggu iklim investasi dan kestabilan perekonomian daerah.
“Para pekerja hendaknya bijaksana dan tidak mudah terprovokasi. Kita harus bersama-sama menjaga iklim investasi di Kabupaten Cirebon agar perekonomian dan lapangan kerja tetap stabil,” pungkasnya.
Sumber: www.beritasatu.com