Umkm

Kembali ke Artikel dan Publikasi UMKM

APINDO dan IIA Dorong UMKM Masuki Era Investasi Berdampak Lewat Masterclass Nasional

APINDO dan IIA Dorong UMKM Masuki Era Investasi Berdampak Lewat Masterclass Nasional

Jakarta, 19 November 2025 — Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) bersama Indonesia Impact Alliance (IIA) dan Centre for Impact Investing and Practices (CIIP) menggelar masterclass nasional bertajuk “Fundamentals of Impact Investing” yang dihadiri pelaku UMKM, investor, dan lembaga filantropi dari seluruh Indonesia. Acara yang digelar di The Tribrata Dharmawangsa, Jakarta Selatan menjadi tonggak penting dalam membangun ekosistem investasi berdampak (impact investing) yang semakin berkembang di Indonesia.

Dalam sambutannya, Komite Sustainability, Bidang UMKM dan Koperasi APINDO Dewi Suyenti Tio menegaskan bahwa impact investing tidak lagi sekadar tren global, tetapi sudah menjadi kebutuhan strategis bagi dunia usaha, termasuk UMKM. “Investasi berdampak bukan hanya tentang imbal hasil finansial, tetapi bagaimana modal dapat menciptakan manfaat sosial dan lingkungan yang nyata. Inilah arah masa depan dunia usaha,” ujarnya.

APINDO menyoroti bahwa pondasi dari investasi berdampak adalah keberlanjutan, dan keberlanjutan membutuhkan data dan sistem yang solid. Untuk itulah APINDO meluncurkan Panduan Lestari pada tanggal 4 Agustus 2025, di event RAKERKONAS APINDO ke XXXIV di Bandung, yaitu sebuah panduan ESG sederhana yang dirancang untuk membantu UMKM memulai perjalanan keberlanjutan secara bertahap dan mudah dipahami.

“Pelaporan tidak hanya tentang mengisi formulir. Jika datanya tidak ada, prosesnya pun belum berjalan. Dengan mendorong UMKM untuk melaporkan kinerja ESG, kami membantu mereka membangun sistem yang akan bertahan dalam jangka panjang,” jelasnya.

Acara ini juga menyoroti perubahan global terkait peran modal. Investor kini semakin mencari perusahaan yang tidak hanya menguntungkan, tetapi juga bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan. Hal ini membuka peluang besar bagi UMKM Indonesia untuk menarik investasi dengan menonjolkan dampak positif yang mereka hasilkan.

Masterclass ini diharapkan menjadi titik awal bagi pelaku usaha untuk memahami potensi impact investing, mempersiapkan sistem pelaporan keberlanjutan, dan membangun bisnis yang lebih tangguh dan relevan. Para peserta terlihat antusias mengikuti sesi diskusi dan pemaparan praktis dari pakar industri.

“Ini bukan sekadar kelas, melainkan langkah bersama untuk menciptakan masa depan ekonomi Indonesia yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan penuh dampak,” kata Dewi.

Selain Dewi sambutan lainnya juga diberikan oleh Direktur CIIP Sue-Ann Huan dan Direktur Eksekutif IIA Atika Benedikta. Acara yang diikuti oleh puluhan peserta tersebut diharapkan juga menjadi wadah yang memperkuat jaringan dan membuka potensi kolaborasi, sekaligus mengeksplorasi peningkatan kapasitas atau kerja sama di masa depan.

 

Copied.
arrow top icon