Diskusi Virtual Bersama Investor Tiongkok, Gubernur Anwar Hafid Yakinkan Sulteng Ramah Investasi
Senin, 26 Mei 2025
PALU – Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, bersama Wakil Gubernur Reny Lamadjido dan jajaran Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, mengikuti diskusi virtual dengan puluhan investor asal Tiongkok, Senin (26/5/2025). Pertemuan ini difasilitasi oleh DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Sulawesi Tengah dan berlangsung di ruang kerja Gubernur Sulteng.
Diskusi tersebut turut dihadiri oleh pengurus DPP APINDO Sulteng dan sejumlah kepala dinas dari lingkup Pemerintah Provinsi. Sementara dari pihak Tiongkok, pertemuan diikuti oleh puluhan investor, termasuk perwakilan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Tiongkok.
Gubernur Anwar Hafid menyambut baik diskusi tersebut dan menegaskan bahwa Sulawesi Tengah adalah daerah yang sangat potensial untuk investasi lintas sektor. Ia menyampaikan bahwa provinsinya terdiri atas 13 kabupaten/kota, 252 desa, dan 158 kecamatan yang menyimpan banyak potensi kerja sama ekonomi.
“Sulteng merupakan salah satu daerah tujuan utama investasi di Indonesia, khususnya dari Tiongkok. Saat ini telah berkembang sejumlah kawasan industri di sektor smelter nikel, LNG, serta industri perkebunan seperti kelapa sawit. Semua investasi itu berjalan baik dan kondusif,” ujar Anwar Hafid.
Ia menambahkan, hubungan baik antara pemerintah daerah dan investor menjadi kunci kelancaran berbagai proyek investasi yang telah berjalan. Menurutnya, peluang investasi di Sulteng masih sangat terbuka, termasuk di sektor industri, pertambangan emas dan tembaga, perkebunan, perikanan, hingga energi terbarukan seperti pembangkit listrik tenaga air.
Di hadapan para investor, Gubernur Anwar juga menegaskan komitmennya untuk menciptakan iklim investasi yang ramah dan kondusif. Ia menjamin bahwa perizinan investasi di bawah kepemimpinannya akan dikelola secara transparan dan efisien oleh pemerintah daerah.
“Jika investor menyatakan kesiapannya untuk berinvestasi, maka proses perizinan tidak akan menjadi kendala. Semua proses akan dilakukan secara terbuka, cepat, dan tidak membebani investor. Ini komitmen kami,” jelasnya.
Lebih lanjut, Gubernur juga menjamin keamanan hukum bagi para investor. “Semua aktivitas investasi dijamin oleh undang-undang. Kami telah membuktikan ini lewat keberhasilan kawasan industri seperti PT Tsingshan dan PT IMIP yang telah beroperasi sejak 2015 dengan respon positif dari masyarakat,” tambahnya.
Senada dengan Gubernur, Ketua DPP APINDO Sulteng, Wijaya Chandra, menyatakan bahwa APINDO telah menjembatani komunikasi dengan 24 investor Tiongkok, termasuk beberapa BUMN, melalui pertemuan virtual ini.
“Potensi investasi di Sulteng sangat besar, mulai dari energi hijau seperti tenaga surya dan gelombang laut, hingga sektor pertambangan, pertanian, dan peternakan. Dengan dukungan regulasi dari pemerintah daerah, kami yakin para investor akan lebih tertarik,” ujarnya.
Wijaya menambahkan, para investor sangat memperhatikan kepastian hukum, dukungan regulasi, dan situasi ketenagakerjaan yang kondusif sebelum memutuskan untuk menanamkan modal.
“Kami berharap dukungan penuh dari Gubernur dan seluruh jajaran pemerintah Sulteng untuk memastikan bahwa para investor merasa aman dan disambut baik,” tuturnya.
Ia juga menegaskan bahwa Gubernur Anwar Hafid telah terbukti pro-investasi sejak menjabat Bupati Morowali dua periode, di mana sejumlah investor industri berhasil masuk dan berkembang pesat.
“Pak Gubernur Anwar Hafid sudah terbukti terbuka terhadap investor. Kami dari DPP APINDO Sulteng siap menjadi jembatan antara para investor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, dengan pemerintah daerah,” tutup Wijaya Chandra.
DPP APINDO Sulteng yang menghadiri diskusi virtual bersama Gubernur Sulteng dan Investor Tiongkok dipimpin Ketua DPP APINDO Sulteng Wijaya Chandra didampingi pengurus di antaranya, Sekretaris DPP APINDO Sulteng Ito Lawputra, Koordinator Bidang PMDN & PMA DPP APINDO Sulteng Ricky Tjui, Wakil Ketua DPP APINDO Sulteng Murtalib, Wakil Sekretaris DPP Apindo Sulteng Udin Salim, Koordinator Bidang Pengusaha Muda Kreatif Decky Danadi Chandra, Koordinator Bidang Organisasi Keanggotaan & Pemberdayaan Daerah Leopold Mandagie.
Sumber: radarpalu.jawapos.com
