Umkm

Back to UMKM Articles and Publications

Investasi Hijau untuk Transisi Energi di Sektor Swasta

Investasi Hijau untuk Transisi Energi di Sektor Swasta

Jakarta, 6 Februari 2025 – Dalam upaya mempercepat transisi energi dan mencapai target pembangunan berkelanjutan, Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) dan GIZ, dengan dukungan dari Sustainable Energy Transition in Indonesia (SETI), mengadakan Lokakarya Sustainable Energy Finance (SEF) ke-2. Kegiatan ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi serta penerapan pembiayaan dan investasi hijau bagi sektor swasta dalam mendukung transisi energi. Di APINDO lokakarya ini terselenggara atas inisiasi bersama dan kerja lintas bidang antara Bidang UMKM & Koperasi dengan Bidang Energi, Sumber Daya Mineral (ESDM) DPN APINDO. 

Bapak Eka Satria, Ketua Bidang Energi, Sumber Daya Mineral (ESDM) DPN APINDO dalam sambutannya menuturkan Renewable yang masih sangat rendah. Sektor swasta melihat ini dengan dua sisi peluang dan tantangan. Peluang artinya pemerintah sedang mengarah kepada pengembangan potensi pemanfaatan energi terbarukan. Pihak swasta banyak yang ingin captive power untuk meningkatkan efisiensi dan memenuhi target energi berkelanjutan. Disisi lain sebagai tantangan sektor swasta dihadapkan dengan akses pendanaan yang sulit yang mana bersifat kasuistik dengan profil energi terbarukan. Sehingga sangat perlu menciptakan skema pembiayaan yang lebih fleksibel dan meningkatkan akses pendanaan bagi sektor swasta terhadap pendanaan berkelanjutan.

Sebagai konteks kegiatan Ibu Lishia Erza, Ketua Komite Peningkatan Kapasitas dan Ekonomi Inklusif DPN APINDO menuturkan bahwa Indonesia memiliki potensi energi terbarukan yang besar, dengan total kapasitas mencapai 3.680 GW. Namun, pemanfaatannya masih tergolong rendah akibat fluktuasi investasi serta keterbatasan skema pembiayaan yang fleksibel. Oleh karena itu, lokakarya ini berperan penting dalam menjembatani kebutuhan sektor swasta dengan penyedia modal, guna mempercepat realisasi proyek energi bersih.

Lokakarya SEF-2 yang berlangsung di Hotel Morrissey Jakarta ini menggelar berbagai sesi diskusi dan coaching yang mempertemukan pemilik proyek energi bersih dengan lembaga keuangan. Sesi pagi difokuskan pada diskusi antara peserta dengan lembaga pembiayaan nasional dan internasional, sedangkan sesi sore membahas pemanfaatan Special Mission Vehicles (SMVs) dari Kementerian Keuangan sebagai sumber pendanaan bagi sektor swasta, PT SMI, PT SMF, PT IIF, BPDLH, PT Geo Dipa Energi.

Selain itu, lokakarya ini juga membahas berbagai tantangan utama dalam pendanaan energi bersih, termasuk minimnya insentif bagi sektor swasta serta proses persetujuan pembiayaan yang masih dianggap kompleks. Para peserta yang terdiri dari perwakilan BUMN, perusahaan swasta, dan mitra pembangunan diharapkan dapat memperoleh wawasan tentang akses pendanaan dan strategi investasi hijau.

Dengan adanya lokakarya ini, diharapkan tercipta sinergi yang lebih kuat di masa depan  antara sektor swasta dan lembaga keuangan untuk mendorong transisi energi di Indonesia. Melalui pemahaman yang lebih baik tentang pembiayaan energi bersih dan akses terhadap modal yang tepat, sektor swasta diharapkan dapat mempercepat implementasi proyek energi terbarukan serta berkontribusi terhadap pencapaian target dekarbonisasi nasional.

Lokakarya SEF-2 menjadi momentum penting dalam memperkuat peran sektor swasta dalam transisi energi Indonesia. Dengan komitmen dan dukungan dari berbagai pihak, Indonesia dapat mewujudkan ekonomi rendah karbon serta mempercepat pembangunan berkelanjutan melalui pemanfaatan energi terbarukan. Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), lembaga keuangan seperti KfW DEG, UOB (United Overseas Bank), UNDP (United Nations Development Programme, Climate Catalyst, PT SMI (Sarana Multi Infrastruktur), PT SMF (Sarana Multiguna Finansial), PT IIF (Indonesia Infrastructure Finance), BPDLH (Badan Pengelola Lingkungan Hidup), PT Geo Dipa Energi, CASE (Clean, Affordable and Secure Energy for Southeast Asia).

Copied.
arrow top icon