APINDO UMKM MERDEKA (AUM) 2025 Collabs Diplomat Success Challenge (DSC) Season 16
Friday, 29 August 2025
Sebagai program prioritas APINDO dalam pemberdayaan UMKM, program APINDO UMKM Merdeka tahun 2025 membangun keberlanjutan dan skalabilitas lewat kolaborasi Pentahelix. Setelah mencatat pencapaian signifikan pada 2024 melalui skema MSIB dengan melibatkan 1099 mahasiswa dari 269 perguruan tinggi, 108 dosen pendamping, 271 UMKM di 17 provinsi, 115 mentor, dan 27 perusahaan mitra, program ini pada tahun 2025 dilanjutkan secara mandiri oleh APINDO dengan penguatan skema kemitraan dan pengelolaan yang lebih sistematis. AUM juga memberikan nilai tambah untuk UMKM dengan perluasan pasar melalui eksplorasi integrasi ke katalog elektronik LKPP (versi 6 atau INAPROC), yang dihantarkan melalui sesi pengenalan, sesi pendampingan onboarding, serta sesi berbagi strategi bersaing dalam katalog elektronik LKPP yang diperlukan UMKM. Selain itu, juga dilakukan penguatan model laboratorium bisnis berkelanjutan melalui pola pendampingan terstruktur: 3-5 mahasiswa per UMKM, 1 mentor untuk 2 UMKM, dan pendampingan langsung dari dosen serta praktisi, dengan KPI meliputi tata kelola usaha, produksi, pemasaran, keberlanjutan, dan keterampilan interpersonal.
Pada 2025, APINDO UMKM Merdeka menetapkan tiga terobosan utama. Pertama, peluncuran program sosialisasi Green Jobs untuk 2.000 mahasiswa dan Green UMKM. Kedua, integrasi dengan Diplomat Success Challenge (DSC) Season 16, di mana DPP APINDO dapat menominasikan UMKM dan mahasiswa AUM dengan ide bisnis potensial untuk masuk Top 2.500 peserta DSC, disertai onboarding dan pelatihan penyusunan proposal. Ketiga, partisipasi APINDO dalam program pemerintah Magang Berdampak dan PRIMA PTKI yang diluncurkan pada 16 Juni 2025 sebagai lanjutan dari inisiatif Magang Merdeka, untuk memperluas sinergi antara dunia pendidikan dan dunia usaha melalui skema magang satu semester penuh di perusahaan mitra.
Melalui Rakerkonas APINDO 2025 kemarin di Sidang Komisi 2, merekomendasikan perluasan cakupan AUM ke seluruh DPP APINDO dan penetapan program ini sebagai standar operasional program UMKM naik kelas dan penguatan kerjasama DPP dengan universitas lokal sehingga bisa menjalankan program magang UMKM setiap semester; Penguatan sinergi AUM–DSC melalui optimalisasi peran DPP dalam menjaring dan mengusulkan UMKM serta mahasiswa berbasis potensi lokal, sehingga kolaborasi dengan platform nasional seperti DSC dapat lebih kontekstual dan berdampak di daerah; serta penempatan Magang Berdampak sebagai jalur penguatan kapasitas dan jaringan UMKM. Langkah-langkah ini diharapkan semakin mempercepat UMKM naik kelas, memperluas penciptaan lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Program AUM yang juga menjadi upaya kontribusi pengusaha kepada SDGs, diarahkan untuk menjadi sustainability lab dimana UMKM diberikan bimbingan teknis terkait praktik bisnis berkelanjutan. UMKM akan berupaya untuk mengintegrasikan prinsip ekonomi sirkular, efisiensi energi, penggunaan bahan ramah lingkungan, dan praktek bisnis bertanggung jawab sosial dalam bisnis modelnya. Tujuan akhirnya, UMKM dapat meningkatkan daya saing, masuk ke rantai pasok global, sekaligus berkontribusi pada pencapaian target SDGs
Kick Off Program AUM 2025, dilaksanakan secara Daring di tanggal 17 Juli 2025, mulai jam 15.00 diikuti oleh 11 DPP APINDO PROPINSI. Kemudian National ONBoarding AUM Magang Berdampak di 4 DPP APINDO yaitu Lampung, Jakarta, KEPRI, SUMUT) sebanyak 70 mahasiswa, 4 Aug, mulai jam 10.00