Media

Gorontalo - Momentum Idul Adha 1446 Hijriyah bukan hanya penting bagi umat Islam dalam konteks ibadah ritual, tetapi juga memiliki makna strategis bagi kalangan pengusaha. Kisah agung Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS memberi inspirasi mendalam tentang pengorbanan, ketundukan, dan kepemimpinan—tiga hal yang juga sangat dibutuhkan dalam dunia usaha.

Makna Pengorbanan dalam Dunia Usaha Sebagaimana Nabi Ibrahim AS rela mengorbankan sesuatu yang paling dicintainya demi Allah, seorang pengusaha juga harus siap “berkorban” dalam bentuk Menjaga integritas dalam bisnis, walau itu kadang berarti kehilangan keuntungan sesaat.Berinvestasi pada hal-hal yang jangka panjang, seperti kualitas produk, keadilan terhadap karyawan, dan kepatuhan pada syariat. Mengutamakan keberkahan daripada keuntungan semata.

Marhani menambahkan Idul Adha mengajarkan bahwa keberhasilan bukan hanya soal hasil, tapi juga niat, proses, dan keberkahan di baliknya. Berbagi untuk Menumbuhkan Keberkahan Melalui ibadah kurban, pengusaha Muslim diajak untuk menyisihkan sebagian dari rezekinya untuk kesejahteraan sesama. 

Ini adalah bentuk kepedulian sosial yang nyata—menghidupkan ekonomi umat dari bawah dan mempererat ikatan dengan masyarakat sekitar. Pengusaha tidak hanya dilihat dari kesuksesannya, tetapi dari seberapa besar manfaat yang ia berikan kepada orang lain. Kurban adalah simbol pengusaha yang tidak pelit, yang sadar bahwa hartanya ada hak orang lain.

Idul Adha juga menjadi pengingat bagi para pengusaha bahwa bisnis adalah bagian dari ibadah. Maka, setiap keputusan harus tunduk pada prinsip-prinsip Islam: Tidak zalim dalam transaksi. Tidak menipu dalam pemasaran. Tidak riba dalam pembiayaan. Tidak melupakan zakat, infak, dan sedekah.

Diakhir penyampaiannya Marhani berharap Momentum ini dapat memperkuat tekad untuk menjalankan bisnis dengan nilai-nilai tauhid dan akhlakul karimah.  Seorang pengusaha yang sukses tidak hanya mengejar pertumbuhan materi, tetapi juga mengorbankan waktu, kenyamanan, dan kadang egonya, demi kemajuan yang membawa maslahat. Idul Adha mengajarkan kita bahwa kesuksesan besar sering lahir dari pengorbanan yang tulus dan visi yang luhur.

Sebagai pengusaha, Idul Adha adalah waktu yang tepat untuk merenungi Apakah bisnis kita hanya berorientasi pada keuntungan, atau sudah menjadi ladang amal dan keberkahan, Sudahkah kita menyisihkan rezeki untuk berbagi, dan berani menahan diri dari praktik bisnis yang tidak halal, Semoga Idul Adha 1446 H ini menginspirasi para pengusaha Muslim untuk terus membangun usaha yang bermanfaat, berkah, dan berdampak positif bagi umat.

Sumber: dunianewsone.com